5 Tips Aman Lindungi Anak Dalam Jejaring Sosial - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Sabtu, 21 Mei 2011

5 Tips Aman Lindungi Anak Dalam Jejaring Sosial



Fajar Widiantoro – detikinet Jakarta – Situs jejaring sosial bagai pisau bermata dua bagi anak-anak. Selain melatih mereka bersosialisasi, beberapa intimidasi cyber dari orang asing kadang menjadi ancaman bagi anak. Belum lagi bahaya teror pedofilia. Siapkah kita melindungi anak-anak dari ancaman tersebut?
Effendy Ibrahim selaku Internet Safety Advocate & Consumer Business Lead Symantec memberikan beberapa tips tentang peran orangtua kepada anak-anak saat mereka bergaul di jejaring sosial.
Sebelum anak-anak menerima teman baru atau berbagi informasi dalam jejaring sosial, pastikan beberapa hal berikut pada anak-anak kita.

  1. Tidak berbicara, atau menerima undangan pertemanan dari orang asing di jejaring sosial, instant messaging, atau forum online.
  2. Tidak memberikan pendapat yang menyakitkan, gosip, atau serangan melawan orang lain melalui jejaring sosial, blog, situs, atau chat onlline. Hal tersebut menimbulkan potensi orang, untuk mencelakakan anak kita.
  3. Tidak memberikan informasi detail soal alamat rumah, nomor pribadi, foto karena itu akan membuat sang anak menjadi target mudah bagi pelaku kejahatan. Tak ingin anak kita menjadi sasaran kaum pedofil bukan?
  4. Pastikan anak memiliki password yang kuat untuk akun e-mail, jejaring sosial, forum atau game online. Pastikan anak tidak memberitahukan ke siapapun -termasuk sahabat baiknya, walau sesekali.
  5. Konfirmasikan bahwa link video asing, benar berasal dari seseorang yang dikenal sebelum anak meng-kliknya. Pasalnya beberapa link asing kemungkinan disusupi malware, yang berpotensi mencuri informasi berguna.
Terlepas dari itu semua, sebagai orang tua jangan malu belajar dari anak. Kenyataannya, beberapa anak mungkin lebih banyak tahu mengenai teknologi dan internet daripada orangtuanya. Lalu kenapa?
Tetap sebagai orangtua, jelas kita lebih paham tata cara berperilaku terhadap orang asing di era jejaring sosial ini. Maka berbagai informasi secara terbuka antara anak dan orangtua ini cukup penting. ( fw / ash )
Sumber : Detikinet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar