Anggota DPR: Polisi Terlambat Tangani Geng Motor - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Senin, 16 April 2012

Anggota DPR: Polisi Terlambat Tangani Geng Motor

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani, menilai polisi terlambat menangani geng motor pada saat ini mengingat ulah geng motor yang meresahkan masyarakat itu telah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
"Saya lihat penanganan geng motor ini sebenarnya sudah terlambat. Karena persoalan ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu," kata Yani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/4/2012).
Bahkan, ulah geng motor terakhir di Jakarta, berpotensi menjadi pergesekan antar TNI dan Polri. Sebab, korban tewas diduga dari aksi geng motor itu anggota TNI AL.
"Terlebih ada pernyataan dari Panglima TNI juga bersikap atas adanya korban dari internal TNI AL. Sehingga ada potensi konflik lain terjadi antarunit-unit di aparat keamanan," ujarnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menduga sweeping dan serangan kelompok bermotor berbadan tegap dan berambut cepak di Jakarta beberapa hari lalu itu, adalah bentuk balas dendam atas kematian rekan mereka.
"Kenapa balas dendam, karena mereka tidak percaya hukum lagi bekerja dengan baik. Maka, dia melakukan hukum sendiri, hukum mau dia tegakkan sendiri. Itu yang namanya 'Street Justice' atau hukum jalanan. Nah dalam negara kita, itu tidak bisa dibiarkan," tandasnya.
Menurutnya, jika polisi dan masyarakat berjalan dengan fungsinya masing-masing, maka aksi balas dendam itu tak terjadi.
Yani menyindir polisi yang tak lagi intensif melakukan patroli di jalan. "Dulu patroli motor banyak dilakukan. Tapi, kan negara kita hangat-hangat tahi ayam. Oleh karena itu, harus kita tindak tegas geng-geng motor itu," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar