A. Konsep Dasar Jaringan LAN
Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya system operasi Windows 95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan computer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang diperlukan. Dalam makalah ini akan dibahas sebagian kompunen yang diperlukan untuk menbuat sebuah jaringan computer.
1. Sejarah Jaringan :
Konsep jaringan computer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan computer MODEL 1 dilaboratorium BELL dan group riset HARVARD UNIVERSITY yang dipimpin professor H.Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat computer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong di buatlah proses beruntun (Batch processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super computer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertamakali untuk jaringan (Network) komputer dihttp://home.xandros.com/aplikasikan. Pada system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan tehnologi komputer dan tehnologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara ternologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. Jaringan komputer model distributed processing. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan computer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar computer (Peer to Peer system) saja tanpa melalui computer pusat . Untuk itu mulailah berkembang tehnologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagaian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
2. Pengertian Jaringan :
sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Dua buah komputer dapat dikatakan terinterkoneksi jika keduanya dapat saling bertukar informasi.
3. Tujuan Jaringan :
- Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
- Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
- Akses informasi: contohnya web browsing
4. Manfaat Jaringan :
- Resource sharing: Dapat Saling bagi dan dapat bertukar data antar sistem Jaringan Komputer “share” :
• Data : Pertukaran informasi (graphics, voices, video, data, etc)
• Software : applikasi-aplikasi
• Hardware : Printer, scanner, fax, modem, peralatan hardware yang lain
- Menghemat uang: Dapat saling bagi pemakaian resources yang mahal
- Reliabilitas tinggi: dapat memiliki sumber-sumber alternatif persediaan
- Skalabilitas, memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.
- Medium komunikasi, mampu menjadi media komunikasi antar personal yang terlibat dalam satu sistem yang menggunakan jaringan komputer
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
5. Klasifikasi Jaringan :
Menurut Andrew S. Tanembaum, jaringan komputer diklasifikasikan dalam kelompok teknologi transmisi sebagai berikut :
- jaringan broadcasting :
memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan berukuran kecil, yang disebut paket, yang dikirim satu mesin dan diterima mesin lainnya. Dalam tiap paket tersimpan beberapa informasi, antara lain alamat pengirim, alamat yang dituju, ukuran dan pesan itu sendiri.
Beberapa bentuk operasinya :
• unicasting, satu mesin mengirim paket yang ditujukan pada satu mesin khusus, sedangkan mesin lain tidak akan memproses paket tersebut, walaupun ikut ‘mendengar ’
• broadcasting, paket dialamatkan ke semua tujuan dengan memberikan tanda khusus pada alamat yang dituju.
• multicasting, paket dialamatkan pada suatu subset mesin.
- jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.
Sebagai pegangan umum, jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung menggunakan broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya menggunakan point-to-point.
Berdasarkan Kriterianya system computer dibedakan menjadi :
- Berdasarkan distribusi Sumber Informasi Data.
• Jaringan Terpusat : jaringan yang terdri dari computer client, yang mana computer client berfungsi sebagai prantara untuk akses sumber informasi/data yang berasal dari satu computer server.
• Jaringan Terdistribusi : perpaduan beberapa jaringan terusat sehingga terdapat beberapa computer server yang saling berhubungan dengan dengan client sehingga membentuk jaringan.
- Berdasarkan Jangkauan Biografis :
• Jaringan LAN (Local Area Network) : merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung/cacmpus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan computer-komputer pribadi dalam kantor suatu perusahaan/pabrik untuk memakai bersama sumberdaya. (Printer, & Saling Bertukar Informasi).
• Jaringan MAN (Metropolitan Area Network) : pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya mengunakan teknologi yang sama dengan LAN, MAN dapat mencangkup kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta/umum).
• Jaringan WAN (Wide Area Network) : jangkauanya mencangkup daerah geografis yang luas, sering kali mencangkup sebuah Negara bahkan benua. Cth : (jaringan PT.TELKOM, Indosat, ,GSM Cellular, dll).
- Berdasarkan Peranan & Hubungan Tiap Computer dalam Proses Data :
• Jaringan Client-Server : pada jaringan ini terdapat satu/beberapa computer server, dan client. Computer yang akan menjadi server&client, dan diubah melalui software jaringan pada protocolnya. Computer client sebagai prantara untuk dapat akses data pada computer server, sedangkan computer server memerlukan informasi yang diperlukan oleh computer client.
• Jaringan Peer to Peer : pada jaringan tidak ada computer client/server. Karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerima informasi sehingga semua computer berfungsi sebagai client&server.
- Berdasarkan Media Transmisi Data :
• Jaringan berkabel (Wired Network) : pada jaringan ini untuk menghubungkan computer dengan yang lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan, yang befungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik atas computer jaringan.
• Jaringan NIR kabel (Wirelless Network) : merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antara computer, karena mengunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antara computer jaringan.
B. TOPOLOGI JARINGAN
Topologi : adalah suatu cara menghubungkan computer yang satu dengan computer lainnya sehingga membentuk suatu jaringan.
Cara yang saat ini banyak digunakan adalah: Topologi Bus, Ring,Start. Masing-masing topologi ini mempunyai cirri has, dengan kelebihan&kekurangannya sendiri.
Topologi Bus : pada topologi ini digunakan kabel tunggal/pusat dimana seluruh Workstation&Server dihubungkan, da mempunyai kecepatan transfer data 0Mb/s, mengunakan Coaxial Rg 58a/u.
Kelebihan :
o Layout Kabel Sederhana
o Pengembangan Jaringan Penambahan Workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menganggu workstation lain
o Tidak memerlukan Hub/Swich & murah.
Kekurangan :
o Laluintas data cukup tinggi
o Kecepatan rendah
o Keamanan secara fisik kurang terjamin.
Topologi Ring/Cincin : didalam topologi ini semua workstation/cliet & server dihubungkan sehingga berbentuk suatu pola lingkaran/cincin tiap workstation ataupun server akan menerimadan melewatkan informasi dari satu computer ke computer lain, bila alam-alam yang dimaksud sesuai, maka informasi diterima 7 bila tidak sesuai informasi akan dilewatkan. Lalu mempunyai kecepatan transfer data 8/16Mb/s, dan mengunakan cabel COAXIAL.
Kelebihan :
o Hemat kabel
o Dapat melayani lalulintas data yang padat.
kekurangan :
o kerusakan pada media penyimpanan, dan melumpuhkan jaringan.
o Mahal.
Topologi Start : pada topologi ini masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke Server/Hub.
Keungulan : bahwa dengan adanya kabel bersendiri untuk setiap workstation/server maka bandwich/lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar. Sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan, dan juga bila terdapat gangguan suatu jalur kabel kabel, maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server. Jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kelemahannya : kebutuhan kabel yang lebih besar, dibandingkan dengan topologi lainnya.
Kelebihan :
o Paling fleksibel
o Pemasangan perubahan station sangat mudah dan tidak menganggu jaringan lain
o Control terpusat
o Kemudahan deteksi & lokasi kesalahan/kerusakan pengelola jaringan.
Kekurangan :
o Boros kabel
o Perlu penanganan khusus
o Control terpusat (HUB) jadi element kritis.
C. PROTOCOL JARINGAN
Untuk menyelengarakan komunikasi berbagai macam Vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standart dan disetujui berbagai pihak, seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa. Maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah atau Interpreter (satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak).
Dalam dunia computer&telekomunikasi Interpreter indentik dengan protocol untuk itu maka badan dunia yang menagani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organizasion). Membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconection). Dengan demikian diharpkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model refernsi ini didalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7-lapisan, mulai dari lapisan Fisik samapai Aplikasi, model referensi ini tiadak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan hubungan antara model refersi OSI dengan protocol Internet. Bias dilihat dalam table berikut :
No Model OSI TCP/IP Protocol TCP/IP
Lapisan Nama Protocol Kegunaan
7 Aplikasi Aplikasi DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol) Protocol untuk distribusi IP jaringan dengan jumlah IP yang terbatas.
DNS (Domain Name Sever) Data base nama domain mesin dan nomer IP.
FTP (File Transfer Protcol) Protocol untuk transfer file.
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) Protocol untuk transfer file html & web.
MIME (Multipurpose News Internet Mail Extension) Protocol untuk mengirim file binary dalam bentuk text.
NNTP (Network News Transfer Protocol) Protocol untuk menerima & mengirim news group.
POP (Post Office Protocol) Protocol untuk mengambil mail dari server.
SMB (Sever Message Black) Prorocol untuk transfer berbagai server file Dos & Windows.
6 Presentasi SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protocol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol) Protocol untuk manajement jaringan.
Talnet Protocol untuk akses jarak jauh.
TFTP (Trafial FTP) Protocol untuk transfer file.
5 Sessi NetBios (Network Basic Input Output System) Bios jaringan standart
4 Transport Transport RPC (Remote Prosedur Call) Prosedur memangil jarak jauh
Socket Input Output untuk network jenis BSD-Unix.
TCP (Transmision Control Protocol) Protocol pertukran data berorientasi (Conection Oriented)
UDP (User Datagram Protocol) Protocol pertukaran data non orientasi (connectionless)
3 Network IP (Internet Protocol) Protocol untuk menetapkan roouting.
RIP (Routing Information Protocol) Protocol untuk memilih routing
ARP (Adress Resolution Protocol) Protocol untuk mendapatkan informasi hadware dari nomer IP.
RARP (Reverse ARP) Protocol untuk mendapatkan informasi no IP dari hadware.
2 DataLink LLC Network Interfaces PPP (Point to Poin Protocol) Protocol untuk poin ke poin.
DataLink MAC SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protocol dengan mengunakan sambungan serial.
1 Fisik Ethernet, FDDI,ISPN,ATM
IP ADRESS
Adalah alamat yang diberikan pada jaringan computer & peralatan jaringan yang mengunakan protocol TCP/IP. Ip Adress terdiri atas 32 Bit angka Biner yang dapat dituliskan sebagai 4 kelompok angka decimal yang dipisahkan oleh tanda titik, seperti : 192.168.0.25.
Network ID Host ID
192 168 0 25
Contoh Ip Adress :
IP Adress terdiri atas 2 bagian yaitu : Network ID, & Host ID. Dimana Network ID menentukan alamat jarinagan computer, sedangkan Host ID menentukan alamat host (computer, router, swich). Oleh sebab itu IP Adress memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.
Kelas Ip Adress untuk mempermudah pemakaian bergantung pada kebutuhan pemakaian, IP Adress dibagi manjadi 3 kelas, seperti diperlihatkan pada table berikut :
class Jangkauan Ip Adress Subnet Mask
A 10.0.0.1 – 10.255.255.254 255.0.0.0
B 172.16.0.1 – 172.31.255.254 255.255.0.0
C 192.168.0.1 – 192.168.255.254 255.255.255.0
DNS (Domain Name System)
Suatu system yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan computer / Internet ditranslasikan menjadi Ip Adress. Dalam pemberian nama DNS mengunakan arsitektur Hirarki :
• Root-Level Domain :
Merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
• Toop-level Domain :
code kategori organisasi / Negara misalnya dot com (.com) untuk dipakai oleh perusahaan, dot edu (.edu) dipakai oleh perguruan tinggi, dot gov (.gov) dipakai oleh badan pemerintahan.
Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu Negara dengan Negara lain digunakan tanda misalnya : dot idi untuk Indonesia, dot au untuk Australia.
• Second-Level Domain :
Marupakan nama untuk organisasi/perusahaan, misalnya : Microsoft dot com, yahoo dot com, dll / (.com).
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP Adress dan Subnet Mask dapat diberikan secara otomatis mengunakan DHCP / diisi secara manual. DHCP berfungsi memberikan IP Adress secara otomatis pada computer yang mengunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi Client-Server, dimana DHCP-Server menyediakan suatu kelompok IP Adress yang dapat diberikan pada DHCP Client. Dalam memberikan IP Adress ini, DHCP hanya meminjamkan IP Adress tersebut. Jadi pemberian IP Adress ini berlangsung secara dinamis.
Selasa, 22 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar