London (ANTARA News) – Teknologi modern tak hanya menyediakan telepon seluler (ponsel) dan kemudahan berkomunikasi secara cepat, tetapi juga menciptakan banyak cara untuk mengganggu atau menyinggung orang lain.
Ponsel menjadi unsur penting dalam kehidupan kita baik untuk pribadi maupun pekerjaan. Tetapi, kita juga harus memiliki etiket dalam menggunakannya.
“Etiket menggunakan ponsel yang baik memerlukan sedikit usaha atau pikiran. Ini mengenai kesadaran kita atas sekeliling kita dan orang lain.” kata pakar etiket Jo Bryant. Dia bekerja untuk Debrett’s, perusahaan Inggris yang bergerak di bidang etiket gaya hidup.
Atur telepon anda
Jika anda malu oleh dering atau nada peringatan di beberapa situasi (misalnya, di kereta, di kantor) itu hampir pasti karena pilihan anda salah. Atur volume nada dering anda supaya tidak mengganggu orang lain.
Nonaktifkan telepon anda, atau aktifkan fitur getar ketika Anda pergi ke pertemuan, teater, bioskop dan sebagainya.
Bijaksanalah
Ponsel Anda bukan megafon, jadi jangan seperti orang berteriak.Sadarlah pada sekeliling anda dan cobalah untuk tidak menggunakan telepon anda di situasi ketika mungkin percakapan Anda mengganggu orang lain.
Sadarlah bahwa suara anda akan mengganggu kereta api yang tenang dengan penumpang yang sedang membaca koran. Suara anda juga mungkin mengganggu penumpang pada bus yang penuh sesak.
Percakapan intim tidak pantas dilakukan didepan orang lain. Jangan menggunakan bahasa kotor, atau berbicara tentang uang, seks atau fungsi tubuh didepan oran-orang. Coba dan hargai diri anda sendiri, dan privasi orang lain. Jangan menggunakan ponsel di tempat ibadah, galeri seni, perpustakaan, rumah sakit. Hormati aturan yang berlaku.
Dua teman bicara
Manusia pantas mendapat lebih banyak perhatian daripada alat, jadi sebisa mungkin matikan telepon anda saat sedang berkumpul bersama orang-orang.
Jangan meletakkan ponsel Anda di meja makan, atau meliriknya saat sedang terlibat percakapan. Jika anda sedang menunggu panggilan penting sementara anda sedang bertemu seseorang, jelaskan di awal bahwa anda harus menerima telepon, dan minta maaf sebelum menjawab telepon.
Saat berada di pesta atau pertemuan sosial, minta permisi dan carilah tempat pribadi untuk membuat atau menerima panggilan. Dan jangan mengirim atau membaca pesan (short message service/SMS) kecuali
mendesak.
Juga, jangan melakukan panggilan ponsel saat bertransaksi bisnis lain misalnya di bank,
toko-toko, di bus atau di tempat lainnya. Anda telah menyinggung jika tidak memperhatikan secara penuh terhadap orang yang sedang melayani anda.
Prioritas dan Tujuan
SMS ideal untuk menyampaikan pesan yang pendek dan cepat. Jangan menggunakannya untuk menberikan informasi penting atau yang memerlukan penjelasan panjang.
Jika Anda harus membatalkan janji, selalu minta maaf melalui panggilan telepon daripada mengirim SMS. Permintaan maaf akan lebih baik diterima dengan cara ini.
Anda juga tidak perlu menggunakan bahasa SMS yang disingkat dan membingungkan. Gunakan tata bahasa, ejaan dan tanda baca yang umum supaya mudah dipahami. Kalau si penerima adalah seseorang yang sudah kenal, tak perlu salam dan permisi.
Surat tulisan tangan untuk berterima kasih jangan anda ganti dengan SMS. Jangan pernah mengakhiri hubungan melalui SMS. Pesan belasungkawa yang dikirim melalui SMS adalah sangat ceroboh dan tak sensitif, malas serta menghina.(ENY/A038)
Sumber : COPYRIGHT © 2010 Antara News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar