Tampilkan postingan dengan label linux debian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label linux debian. Tampilkan semua postingan
Selasa, 17 April 2012
Debian 5.0 Lenny
Label:
debian,
Debian 5.0 Lenny,
linux,
linux debian
Posts Tagged linux debian
Debian
Debian Etch’s dengan GNOME desktop |
|
Situs web: | http://www.debian.org/ |
Perusahaan/ pengembang: |
Debian Project |
Keluarga OS: | GNU (various kernels) |
Model kode sumber: | Free and open source software |
Rilis terakhir | |
• Stabil: | 4.0r4 Etch / 26 Juli 2008 |
Bahasa: | Multilingual |
---|---|
Metode pemutakhiran: | APT |
Manager paket: | dpkg |
Platform yang didukung: | x86-32, x86-64, PowerPC, SPARC, DEC Alpha, ARM, MIPS, HPPA, S390, IA-64 |
Tipe kernel: | Monolithic (Linux, FreeBSD, NetBSD), Microkernel (Hurd) |
Antamuka pengguna: | GNOME, KDE & Xfce |
Status: | Current |
Debian
adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu
sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan
lisensi GNU.
Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu
sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem
operasi yang telah ada.
Sejarah
Debian pertama kali diperkenalkan oleh
Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat,
pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama
mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian.
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya
dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke
selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan
Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang
debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social
Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar
komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk
organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara
legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian
melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun
yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan
“debconf”.
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0
dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009,
diberi nama kode “Lenny”.
Rilis
Debian telah mengeluarkan 9 rilis stabil utama:Warna | Arti |
---|---|
Merah | Rilis lama; tidak didukung lagi |
Kuning | Rilis lama; masih didukung |
Hijau | Rilis sekarang |
Biru | Rilis mendatang |
Versi | Nama Sandi | Tanggal Rilis | Arsitektur Komputer | Paket | Dukungan | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|
1.1 | buzz | 17 June 1996 | 1 | 474 | 1996 | dpkg, ELF transition, Linux 2.0[2] |
1.2 July 26th, 2008 | rex | 12 December 1996 | 1 | 848 | 1996 | - |
1.3 | bo | 5 June 1997 | 1 | 974 | 1997 | - |
2.0 | hamm | 24 July 1998 | 2 | ~ 1500 | 1998 | glibc transition, arsitektur baru: m68k[3] |
2.1 | slink | 9 March 1999 | 4 | ~ 2250 | 2000-12 | APT, arsitektur baru: alpha, sparc[4] |
2.2 | potato | 15 August 2000 | 6 | ~ 3900 | 2003-04 | Arsitektur baru: arm, powerpc[5] |
3.0 | woody | 19 July 2002 | 11 | ~ 8500 | 2006-08 | Arsitektur baru: hppa, ia64, mips, mipsel, s390[6] |
3.1 | sarge | 6 June 2005 | 11 | ~ 15400 | 2008-04. | Modular installer, semi-official amd64 support |
4.0 | etch | 8 April 2007 | 11 | ~ 18000 | 2009-4Q | Graphical installer, udev transition, modular X.Org transition, arsitektur baru: amd64, dropped architecture: m68k.[7] Last update 4.0r5 was released 2008-10-23[8] |
5.0[9] | lenny[10] | Direncanakan kwartal terakhir 2008[11] | Ditentukan kemudian | Ditentukan kemudian | Ditentukan kemudian | Arsitektur 32-bit SPARC ditinggalkan.[12] Arsitektur baru (really binary ABI): armel.[13] Dukungan atas UTF-8 hampir sepenuhnya.[11] Dukungan penuh untuk Eee PC.[14] |
Ditentukan kemudian | squeeze[15] | Ditentukan kemudian | Ditentukan kemudian | Ditentukan kemudian | Ditentukan kemudian | - |
Karena kejadian yang melibatkan pemasok
CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka
rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat.Nama-nama sandi rilis Debian diambil
dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak
stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga
yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.
ISO Image | FREE Download Debian
Jumat, 16 Maret 2012
Membuat Subdomain pada Web Server
Sesuai janji saya kemarin di http://www.kusnadikomputer.co.cc/2012/03/installasi-cms-wordpress-untuk-web.html
saya sekarang akan jelaskan kepada anda semua tentang bagaimana cara
membuat subdomain dalam suatu Web Server. Sebenarnya cara yang dilakukan
sama dengan waktu kemarin, karena saya menggunakan CMS Wordpress. Jadi
saya hanya akan mempersingkatnya saja.
Langsung saja ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buat DNS Name Servernya terlebih dahulu
2.Download CMS WPnya dan ekstrak, ubah namanya menjadi "me" & pindahkan ke direktory /var/www
4. Buat Virtual Host untuk subdomain "me"
Ubah scriptnya menjadi :
5. Buat VHost "me" menjadi enable dengan cara :
a. Masukan alamat "me.sandimulyadi.com/phpmyadmin" & buat database "me"
b. Install CMS wordpress "me.kusnadi.com/install.php"
c. Masuk ke admin "me.kusnadi.com/wp-login.php"
d. Selesai
Langsung saja ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buat DNS Name Servernya terlebih dahulu
root@kusnadi:/# cd /var/cache/bind
root@kusnadi:/var/cache/bind# ls
db.192 db.sandi
root@kusnadi:/var/cache/bind# nano db.kusnadiUbah scriptnya menjadi :
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA kusnadi.com. root.kusnadi.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS kusnadi.com. //DNS Name Server
@ IN A 192.200.27.1 //IP Address
www IN A 192.200.27.1 //IP Address
;Ctrl + x lalu y & enter
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA kusnadi.com. root.kusnadi.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS kusnadi.com. //DNS Name Server
@ IN A 192.200.27.1 //IP Address
www IN A 192.200.27.1 //IP Address
me IN A 192.200.27.1 //IP Address
2.Download CMS WPnya dan ekstrak, ubah namanya menjadi "me" & pindahkan ke direktory /var/www
root@kusnadi:/var/cache/bind# cd /home/sandimulyadi/Documents
root@kusnadi:/home/sandimulyadi/Documents# ls
1 Debian Book.rar Linux wordpress-3.1-su_ID.zip
drupal-7.12.zip wordpress-3.3.1.zip
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# unzip wordpress-3.3.1.zip
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# ls
1 Debian Book.rar Linux wordpress-3.1-su_ID.zip
drupal-7.12.zip wordpress wordpress-3.3.1.zip
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# mv me /var/www3. Lakukan pengeditan untuk CMS "me" sama halnya saat anda menginstall CMS Wordpress. Hanya saja yang mengalami perubahan adalah nama databasenya saja ubah menjadi "me". Untuk lebih jelasnya soal Installasi CMS klik link Installas CMS Wordpress untuk Web Server
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# cd /var/www
root@sandimulyadi:/var/www# ls
index.html wordpress me
4. Buat Virtual Host untuk subdomain "me"
root@kusnadi:/var/www/me# cd /etc/apache2/sites-available
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# ls
default default-ssl wordpress
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# cp wordpress me
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# nano me
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin sandmulyadi@sandimulyadi.com
ServerName www.kusnadi.com
ServerAlias kusnadi.com
DocumentRoot /var/www/wordpress
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/wordpress>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
Ubah scriptnya menjadi :
<VirtualHost *:80>Ctrl + lalu y & enter
ServerAdmin sandmulyadi@sandimulyadi.com
ServerAlias me.kusnadi.com
DocumentRoot /var/www/me
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/me>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
5. Buat VHost "me" menjadi enable dengan cara :
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# a2ensite me6. Buka web browser :
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# /etc/init.d/apache2 reload
a. Masukan alamat "me.sandimulyadi.com/phpmyadmin" & buat database "me"
b. Install CMS wordpress "me.kusnadi.com/install.php"
c. Masuk ke admin "me.kusnadi.com/wp-login.php"
d. Selesai
Installasi CMS Wordpress untuk Web Server
Hi, kali ini saya akan tulis artikel tidak jauh atau bisa dibilang lanjutan dari artikel kemarin tentang Konfigurasi DNS Server pada Debian 6 (Squeeze). Kali ini saya akan tulis tentang bagaimana menginstall CMS Wordpress pada Web Server.
Bingung.??? Langsung ajja masuk,
Langkah-langkahnya adalah :
1. Install beberapa software yang diperlukan, seperti apache2, php5, mysql-server dan phpmyadmin
Masukan password untuk mysql-server saat diminta
2. Cari dimana anda menyimpan CMS Wordpressnya atau download terlebih dahulu di http://wordpress.org/download. Karena saya sudah menyimpannya di Documents maka saya akan masuk ke Documents dengan perintah :
Ubah script yang berwarna merah diatas menjadi seperti yang berwarna biru :
7. Masuk ke direktory /etc/apache2/sites-available untuk membuat VirtualHost
9. Disablekan Host default dan jalankan VirtualHost yang telah dibuat
a. Masukan alamat "kusnadi.com/phpmyadmin" & buat database bernama "wordpress"
b. Install CMS wordpress dengan cara "kusnadi.com/install.php"
c. Masuk ke admin "kusnadi.com/wp-login.php"
Sekian untuk kali ini semoga dapat bermanfaat bagi sobat MK sekalian.
Sedikit bocoran untuk kesempatan yang akan data saya akan membuat subdomain masih sama denga menggunakan CMS Wordpress.
Bingung.??? Langsung ajja masuk,
Langkah-langkahnya adalah :
1. Install beberapa software yang diperlukan, seperti apache2, php5, mysql-server dan phpmyadmin
root@kusnadi:/home/kusnadi# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadminTekan Y saat diminta konfirmasi
Masukan password untuk mysql-server saat diminta
2. Cari dimana anda menyimpan CMS Wordpressnya atau download terlebih dahulu di http://wordpress.org/download. Karena saya sudah menyimpannya di Documents maka saya akan masuk ke Documents dengan perintah :
root@kusnadi:/home/kusnadi# cd Documents3. Extrak CMS Wordpressnya :
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# ls
1 Debian Book.rar Linux wordpress-3.1-su_ID.zip
drupal-7.12.zip wordpress-3.3.1.zip
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# unzip wordpress-3.3.1.zip4. Pindahkan hasil extraksi ke folder /var/www. Jika anda mau mengubah namanya silakan
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# ls
1 Debian Book.rar Linux wordpress-3.1-su_ID.zip
drupal-7.12.zip wordpress wordpress-3.3.1.zip
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# mv wordpress /var/www5. Masuk ke folder wordpress dan lakukan pengeditan terhadap wp-config.php (hasil penyalinan dari wp-config-sample.php)
root@kusnadi:/home/kusnadi/Documents# cd /var/www
root@kusnadi:/var/www# ls
index.html wordpress
root@kusnadi:/var/www# cd wordpress6. Lakukan pengeditan dengan cara :
root@kusnadi:/var/www/wordpress# cp wp-config-sample.php wp-config.php
root@kusnadi:/var/www/wordpress# ls
admininten.html wp-blog-header.php wp-includes wp-register.php
index.php wp-comments-post.php wp-links-opml.php wp-settings.php
license.txt wp-config.php wp-load.php wp-signup.php
wp-activate.php wp-config-sample.php wp-login.php wp-trackback.php
wp-admin wp-content wp-mail.php xmlrpc.php
wp-app.php wp-cron.php wp-pass.php
root@kusnadi:/var/www/wordpress# nano wp-config.php
// ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define('DB_NAME', 'database_name_here');
/** MySQL database username */
define('DB_USER', 'user_name_here');
/** MySQL database password */
define('DB_PASSWORD', 'password_here');
/** MySQL hostname */
define('DB_HOST', 'localhost');
/** Database Charset to use in creating database tables. */
define('DB_CHARSET', 'utf8');
/** The Database Collate type. Don't change this if in doubt. */
define('DB_COLLATE', '');
Ubah script yang berwarna merah diatas menjadi seperti yang berwarna biru :
// ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //Setelah selesai tekan Ctrl + x lalu y & enter
/** The name of the database for WordPress */
define('DB_NAME', 'wordpress'); // Nama Databases dari Phpmyadmin
/** MySQL database username */
define('DB_USER', 'root'); // User mysql-server
/** MySQL database password */
define('DB_PASSWORD', 'toke27'); // Password mysql-server
/** MySQL hostname */
define('DB_HOST', 'localhost');
/** Database Charset to use in creating database tables. */
define('DB_CHARSET', 'utf8');
/** The Database Collate type. Don't change this if in doubt. */
define('DB_COLLATE', '');
7. Masuk ke direktory /etc/apache2/sites-available untuk membuat VirtualHost
root@kusnadi:/var/www/wordpress# cd /etc/apache2/sites-available8. Buat VirtualHost untuk menjalankan CMS Wordpress
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# ls
default default-ssl
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# cp default wordpressroot@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# nano wordpressUbah scriptnya menjadi :
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@localhost
DocumentRoot /var/www/
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
<VirtualHost *:80>Jangan lupa untuk pengeditan, saat selesai melakukan pengeditan tekan Ctrl + lalu y & enter untuk menyimpan
ServerAdmin kusnadi@kusnadi.com // Server Admin
ServerName www.kusnadi.com // DNS Name Server dengan www
ServerAlias kusnadi.com // DNS Name Server tanpa www
DocumentRoot /var/www/wordpress // Direktory tempat meletakan CMS
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/wordpress> // Direktory tempat meletakan CMS
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
9. Disablekan Host default dan jalankan VirtualHost yang telah dibuat
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default10. Buka web browser :
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# /etc/init.d/apache2 reload
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# a2ensite wordpress
root@kusnadi:/etc/apache2/sites-available# /etc/init.d/apache2 reload
a. Masukan alamat "kusnadi.com/phpmyadmin" & buat database bernama "wordpress"
b. Install CMS wordpress dengan cara "kusnadi.com/install.php"
c. Masuk ke admin "kusnadi.com/wp-login.php"
Sekian untuk kali ini semoga dapat bermanfaat bagi sobat MK sekalian.
Sedikit bocoran untuk kesempatan yang akan data saya akan membuat subdomain masih sama denga menggunakan CMS Wordpress.
Kamis, 15 Maret 2012
Konfigurasi DNS Server pada Debian 6 (Squeeze)
Assalamu'alaikum sobat KusKom semua, kali ini saya akan buat artikel lanjutan pada debian. Yang akan saya tuliskan dibawah ini adalah tentang Konfigurasi DNS Server pada Debian 6 (Squeeze).
Tanpa basa-basi lagi, inilah langkah-langkahnya :
1. Install paket DNS Server dengan memasukan perintah
root@kusnadi:/home/kusnadi# apt-get install bind92. Masuk ke direktory Bind
root@kusnadi:/home/kusnadi# cd /etc/bind3. Lihat semua file/data yang ada di direktory Bind
root@kusnadi:/etc/bind# ls4. Lakukan konfigurasi denga memasukan perintah :
bind.keys db.empty named.conf.default-zones zones.rfc1918
db.0 db.local named.conf.local
db.127 db.root named.conf.options
db.255 named.conf rndc.key
root@kusnadi:/etc/bind# nano named.conf.default-zones
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};
zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
5. Ubah scriptnya dari :
zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};
Menjadi :
zone "kusnadi.com" { // DNS Name ServerSetelah selsai Ctrl + x lalu y & enter
type master;
file "db.kusnadi"; // Database untuk DNS Name Server
};
zone "192.in-addr.arpa" { // IP Address pertama
type master;
file "db.192"; // Database untuk IP Address
};
6. Salin db.127 & db.local dengan perintah :
root@kusnadi:/etc/bind# cp db.127 db.1927. Pindahkan hasil salinan ke direktory /var/cache/bind
root@kusnadi:/etc/bind# cp db.local db.kusnadi
root@kusnadi:/etc/bind# mv db.192 db.kusnadi /var/cache/bind8. Masuk ke direktory /var/cache/bind dan lihat hasilnya
root@kusnadi:/etc/bind# cd /var/cache/bind9. Lakukan pengeditan kedua database tersebut diatas
root@kusnadi:/var/cache/bind# ls
db.192 db.kusnadi
root@kusnadi:/var/cache/bind# nano db.192Ubah script menjadi :
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
1.0.0 IN PTR localhost.
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA kusnadi.com. root.kusnadi.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS kusnadi. // DNS Name Server
200.27.1 IN PTR kusnadi.com. // DNS Name Server
Ctrl + x lalu y & enter
root@kusnadi:/var/cache/bind# nano db.kusnadi
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
@ IN A 127.0.0.0
Ubah script menjadi :
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA kusnadi. root.kusnadi.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS kusnadi.com. // DNS Name Server
@ IN A 192.200.27.1 // IP Address
www IN A 192.200.27.1 // IP Address
Ctrl + x lalu y & enter
10. Lakukan Restart untuk Bind
root@kusnadi:/var/cache/bind# /etc/init.d/bind9 restart11. Install paket DNS Server yang lainnya
root@kusnadi:/var/cache/bind# apt-get install apache2 php512. Lihat apakah konfigurasi telah berhasil dengan perintah nslookup
root@kusnadi:/var/cache/bind# nslookup kusnadi.com13. Jika sudah seperti di atas berarti konfigurasi DNS Server anda telah berhasil
Server: 192.200.27.1
Address: 192.200.27.1#53
Name: kusnadi.com
Address: 192.200.27.1
14. Untuk memastikan cek di Web Browser & masukan domain "sandimulyadi.com", jika ada tulisan "It's Work" berarti konfigurasi telah berhasil
Sekian yang dapat saya berikan kepada anda mohon maaf apablia masih terdapat kekurangan atau kesalahan. Saya hanya memberikan informasi kepada anda apa yang telah saya dapat dan Alhamdulillah telah saya kuasai. So, ke spirits.!!!
Setting IP Address pada Debian 6 (Squeeze)
Hi, sobat KusKom apa kabar.???
Kini saya akan sedikit melakukan perombakan mengenai artikel yang saya selalu posting, jika waktu dulu-dulu saya selalu post artikel yang hanya berguna untuk Windows, kini saya akan post yang hanya akan berguna pada Linux khususnya Debian.
Ok, langsung ajja. Saya akan tulis artikel mengenai bagaimana cara setting IP Address pada Debian 6 (Squeeze)
1. Edit script untuk IP Address dengan memasukan perintah
root@kusnadi:/home/kusnadi# nano /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface2. Menjadi (tambahkan script berwarna merah)
auto lo
iface lo inet loopback
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The local network interface3. Setelah selesai lakukan kombinasi tombol Ctrl + x lalu y dan enter
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.200.27.1 // IP Address netmask 255.255.255.0 // Netmask
network 192.200.27.0 // Network broadcast 192.200.27.255 // Broadcast gateway 192.200.27.1 // Gateway dns-nameservers 192.200.27.1 // DNS Server
4. Buat eth0 menjadi on (default)
root@kusnadi:/home/kusnadi# ifconfig eth0 up5. Lakukan restart pada network dengan perintah :
root@kusnadi:/home/kusnadi# /etc/init.d/networking restart6. Lihat apakah pengaturan sudah berhasil
root@kusnadi:/home/kusnadi# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:21:5a:dd:62:a57. Jika script yang tampil seperti diatas berarti pengaturan sudah berhasil
inet addr:192.200.27.1 Bcast:192.200.27.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 B) TX bytes:0 (0.0 B)
Interrupt:17
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:13503 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:13503 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:5656552 (5.3 MiB) TX bytes:5656552 (5.3 MiB)
8. Enjoy
Langganan:
Postingan (Atom)