Berkencan dengan Gagasan - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Senin, 06 Juni 2011

Berkencan dengan Gagasan

WP Greet Box icon
Hello there! If you are new here, you might want to subscribe to the RSS feed for updates on this topic.
Kalau aktivitas menulis itu kita ibaratkan makan, maka sebelum makan perlu dipersiapan alat perlengkapannya. Menata meja, piring-sendok-garpu, menempatkan makanan pokok dan lauk pauknya, serta menuangkan minuman adalah bagian dari persiapan itu.
Kalau menulis itu ibarat pacaran, maka perlu dilakukan berbagai pendekatan kepada kawan yang ditaksir sebelum pacaran. Membuat janji bertemu, jalan bersama, ngobroll tentang sejumlah suka dan duka boleh jadi merupakan bagian dari proses menjadi pacar.
Dalam kegiatan menulis, persiapan alias prewriting itu mencakup soal penentuan target pembaca yang dituju (spesifik/umum; rentang usia; status sosial ekonomi; jenis kelamin, jenjang pendidikan, dsb); memilih jenis tulisan yang akan dibuat apakah ringan (artikel, feature, cerpen), semiberat (makalah, modul program, novellet), atau berat (buku, novel, yang memerlukan “nafas panjang”); menentukan cara penyajian yang serius, semi-ilmiah, atau ilmiah/akademis.
Buat saya, persiapan menulis ini ibarat berkencan dengan gagasan. Terkadang perlu membuat skenario, mencoret-coret outline, menentukan working title, judul sementara agar penulisan bisa dimulai; mengumpulkan sejumlah referensi yang relevan untuk memperkuat argumentasi atau sekadar mengayakan tulisan; serta menimbang media atau penerbit yang tepat untuk memublikasikannya.
Menentukan deadline tulisan juga akan sering menolong proses berkencan dengan gagasan menjadi tuntas. Dengan demikian bisa diperkirakan apakah proses persiapan ini bisa dicicil dalam kurun waktu tertentu, atau harus langsung dituntaskan segera.
Setiap habis kencan dengan gagasan, maka saya kemudian bisa mengukur apakah saya sudah cukup siap untuk menulis atau masih harus mengadakan kencan-kencan berikutnya. Artinya, jika kencan-kencan itu berjalan lancar, maka akan tiba saatnya saya harus memproklamasikan, mengumumkan, “pacar baru” saya itu.
Mengumumkan “pacar baru” itulah yang saya sebut menulis. Ini sudah tahap yang sama sekali berbeda dengan sekadar berkencan. Sebab, ketika “pacar baru” itu diumumkan, maka sejumlah konsekuensi melekat sebagai tanggung jawab. Tentu “pacar baru” tidak akan senang jika saya mengencani gagasan yang lain juga, bukan? Ia akan meminta saya untuk fokus pada dirinya.
Sudahkah Anda berkencan dengan gagasan hari ini?
Oleh: Andrias Harefa
Mindset Therapist; Penulis 37 Buku Best-Seller; Trainer Coach Berpengalaman 20 Tahun
Popularity: 6% [?]
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar