Mau Berubah atau Mau Binasa? - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Senin, 06 Juni 2011

Mau Berubah atau Mau Binasa?

WP Greet Box icon
Hello there! If you are new here, you might want to subscribe to the RSS feed for updates on this topic.
There is nothing permanent except change. – Heraclitus
Berubah atau binasa. Kalimat itu bukan baru saya dengar. Sudah cukup sering dan memang saya sangat setuju dengan kalimat itu. Bahasa bulenya Change Or Die.
Namun belakangan ini saya merasa kok kalimat itu cocok banget dengan saya. Apalagi saya baru membaca buku dengan judul itu.
Ya, memang cocok. Bagaimana tidak,  saya agak keenakkan dan malas untuk berubah.  Saya masuk lagi ke dalam comfort zone alias zona nyaman. Hanya saja kali ini zona nyaman saya bukan sebagai karyawan, tetapi sebagai pemasar internet.
Saya belum pede untuk menyebut diri saya netpreneur karena masih ngerasa jauh banget dibanding dengan nama nama besar di dunia internet terutama di indonesia seperti Anne Ahira atau Cosa Aranda.
Back to topic,  jadi setelah berhasil dengan satu metode bisnis online,  saya mulai agak malas untuk cari-cari dan berusaha yang lain.  Saya sudah merasa pas (keenakan sepertinya) sebelum akhirnya saya sadar, atau dipaksa sadar lebih tepatnya bahwa untuk berubah adalah sebuah keharusan. Bahkan metode yang kita gunakan pun harus selalu diupdate atau diperbaharui.
Ada yang bilang, jangan menempatkan telur-telur kita dalam satu keranjang. Jika kita tidak berubah, tentu akan sulit untuk bersaing dengan mereka yang selalu memperbaharui diri.
Google saja, sebuah perusahaan raksasa di dunia internet selalu melakukan perubahan yang tentu saja tujuannya adalah untuk memperbaiki diri. Berusaha memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi penggunanya. Lalu kenapa saya tidak berubah?
Mau tidak mau, saya harus berusaha untuk berubah dan selalu memperbaiki diri agar tidak binasa. Tulisan ini pun bisa dianggap sebagai salah satu usaha saya untuk berubah menuju ke yang lebih baik.  Hal ini bukan cuma di dalam dunia online, tapi dalam semua aspek.
Bagaimana tindakan anda untuk berubah tentu saja bisa berbeda antara masing-masing orang. Itu tergantung bidang dan kepentingannya. Anda bisa mulai dengan melihat kegagalan anda dengan cara yang berbeda. Belajar dan jadikan kegagalan sebagai guru.
Bagi saya langkah yang terpenting untuk berubah adalah keinginan. Pengetahuan, apalagi yang bersifat teknis bisa menyusul.
Tips mengenai hal ini mungkin akan saya tulis dalam tulisan saya berikutnya.
Sudah siapkah Anda berubah?
Popularity: 8% [?]
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar