Ini Cara Mengubah Kegagalan Jadi Sebuah Peluang - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Sabtu, 22 September 2012

Ini Cara Mengubah Kegagalan Jadi Sebuah Peluang


Jakarta - Bagi seorang pemenang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan memberi inspirasi kepada mereka untuk terus belajar dan take action sehingga mereka lebih baik dan lebih kuat. Bagi pecundang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menghentikan mereka.

Mengutip John D. Rockefeller, "Saya selalu berusaha mengubah setiap bencana menjadi peluang" Menurut ayah kaya Robert Kiyosaki, "Hanya orang bodoh yang berharap semua berjalan sesuai dengan keinginannya"

Siap untuk kecewa bukan berarti menjadi seorang pecundang yang kalah atau pasif. Dengan siap secara mental dan emosional serta finansialmempersiapkan diri menghadapi kejutan yang mungkin kita tidak inginkan maka kita bisa bertindak dengan tenang dan bijaksana ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita.

Dengan kata lain kita harus siap dengan kemungkinan terburuk dan selalu berjuang (termasuk dalam hal ini belajar, mempunyai impian) dengan konsisten dan persisten untuk mencapai yang terbaik. 

Singkatnya, kita semua melakukan kesalahan. Kita semua merasa kesal dan kecewa ketika keadaan tidak sesuai keinginan kita. Namun perbedaannya terdapat pada cara kita memproses kekecewaan itu secara internal. Ayah kaya meringkasnya seperti ini. 

Ia berkata, "Ukuran keberhasilanmu ditentukan oleh kekuatan hasratmu; besarnya mimpimu; dan caramu menghadapi kekecewaan selama perjalanan.”Banyak orang yang menggunakan kekecewaannya seperti membangun tembok mengelilingi mereka sehingga mereka tidak berkembang lagi. Tetapi ada juga yang menggunakan kekecewaan sebagai pondasi atau batu pijakan untuk tumbuh menjadi lebih baik.

Bagaimana caranya menggunakan kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menjadi kekuatan. Yaitu dengan menggunakan pertanyaan di bawah ini :



  1. Apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini sehingga besok saya menjadi lebih baik?
  2. Saya harus belajar apa sedemikian sehingga bila menghadapi hal yang sama, saya akan jauh lebih berhasil?
  3. Siapa yang bisa membantu saya untuk menghadapi masalah yang sama sedemikian sehingga menjadi lebih mudah berhasil?

Semoga bermanfaat, Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar