Karburator Kohar Yahud Pakai Mini Bekas - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Senin, 27 Juni 2011

Karburator Kohar Yahud Pakai Mini Bekas




Motor korek harian (kohar) dipadu karbu gede emang yahud diajak lari. Ujung-ujungnya, bensin boros. Gak salah dong kalau hari gini, Em-Plus himbau untuk bijak. Makanya, silakan lirik karburator mini bekas. Peranti pengabut bensin bawaan motor lain dengan diameter venturi setingkat lebih besar (gbr. 1).

Maklum spek kohar nggak ekstrem seperti motor road race. Semisal di bebek 4-tak sebatas naikin kompresi, ganti knalpot dan perbesar lubang masuk-buang. Artinya, kebutuhan suplai BBM ke ruang bakar masih mumpuni dengan karbu venturi sedang.

Nekat pasang karbu gede macam Keihin PE24, PE28 atau Mikuni TM24 di motor harian juga nggak efisien. Maklum di kepadatan lalu lintas pasti bakal jarang geber abis. Hingga banyak bensin terbuang percuma, jadi mending pasang karbu ukuran sedang (gbr. 2)!

"Ada banyak pilihan. Dari karbu copotan Yamaha RX-S, Honda Win, Kawasaki Kaze sampai Suzuki Shogun 125," buka Misyanto 'Amore' Pribadi, bos HRC Loaxan di Jl. Haji Mencong, Ciledug, Tangerang.

Paling laku di toko Amore adalah karburator eks Yamaha RX-S berkode Mikuni VM24. Bisa diadopsi ke Suzuki Satria 120R, Honda Supra atau Yamaha Vega. Terlebih harga terjangkau, cuma Rp 250 ribu.

Buat pemakai Suzuki Smash kilikan ringan, boleh pasang karbu Shogun 125 berkode Mikuni VM18 yang lebih besar 1 mm dibanding punya Si Gesit Irit itu sendiri. Ini sudah dijajal di Smash keluaran 2003 milik Roy Madjid.

"Tarikan jadi panjang dan top-speed bertambah, lho. Enaknya lagi, gampang dipasang karena dudukan di intake manifold dan boks filter sama," tambah anggota Suzuki 2 Wheels, Jakarta ini.

Harga karbu Shogun cepek jigo juga terjangkau. Cuma Rp 225 ribu. Coba bandingkan kalau sampeyan mesti beli karbu racing yang banderolnya bisa sampai Rp 1 jutaan.

Ada lagi karbu yang bisa langsung nemplok dan ngacir di Honda Supra. Yakni, bawaan Honda Win. Nggak ada yang diubah, karena semua dudukan sama. Yang jadi kendalanya, harga baru pengabut bensin Keihin PB18 ini lumayan mahal. Bisa sampai Rp 1 juta. Sementara versi seken alias second alias bekas, juga jarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar