Setelah nyeting pilot dan main-jet wajib diikuti ubah posisi pelampung. Cara ini ditempuh guna menghindari kelebihan bensin atau mblebek. “Untuk itu pempung karbu harus ditinggikan,” anjur Adriansyah, mekanik Suzuki Pertamina Enduro 4-T AHRS (SPEA), Jakarta.
Caranya, penekan jarum pada pelampung diturunkan. Posisi pelampung jadi lebih tinggi. Sehingga, lebih cepat menekan jarum pelampung agar cepat menutup aliran bensin. “Volume bensin di mangkuk berkurang. Istilahnya ditekorin,” tambah Adri, panggilan akrab Adriansyah.
Ada beberapa cara untuk mengubah. Soalnya, karbu standar bawaan motor 4-tak sekarang ini ada dua macam. Pertama, karburator yang penekan jarumnya terbuat dari plastik (gbr. 1). Seperti pada Honda Supra, Grand, Karisma. Juga Kawasaki Kaze.
Ada dua teknik yang lazim digunakan. “Diganjal potongan ampelas atau pelat seng. Bisa bekas soft drink,” jelas lulusan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta ini.
Tinggal dipotong mengikuti bagian bawah dari penekan jarum. Lalu selipin (gbr. 2). Asal penempatannya pas dan nggak longgar, dijamin bakal lepas.
Cara kedua, penekan plastik itu dipanasin pakai api. Setelah agak lunak, baru ditekan sesuai keinginan. “Cuma cara ini riskan. Kalau panasinnya terlalu over, bisa meleleh. Malah rusak dan nggak bisa dipake lagi,” tambah Chairul Anwar, mekanik Yun’s Motor, Jl. Raya Joglo, No. 31, Srengseng, Jakarta Barat.
Jenis karbu kedua adalah yang penekan jarum dari pelat (gbr. 3). Biasanya di motor 4-tak punya produk Suzuki atau Yamaha. Caranya lebih mudah. “Tinggal ubah saja. Ditekuk sesuai keinginan,” papar Agus Unyil, mekanik Sotokaw Racing, Rempoa, Jakarta Selatan.
Soal besarnya ubahan, Adri kembali mengingatkan jangan lebih dari 0,5 mm. “Terlalu besar bensin akan tekor. Putaran atasnya akan mbrebet karena kehabisan pasokan di mangkuk,” cocor Adri.
Jelas, kan? Chuenk
Fotografer : Setio Widayanto
copyleft from:http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=6481
Caranya, penekan jarum pada pelampung diturunkan. Posisi pelampung jadi lebih tinggi. Sehingga, lebih cepat menekan jarum pelampung agar cepat menutup aliran bensin. “Volume bensin di mangkuk berkurang. Istilahnya ditekorin,” tambah Adri, panggilan akrab Adriansyah.
Ada dua teknik yang lazim digunakan. “Diganjal potongan ampelas atau pelat seng. Bisa bekas soft drink,” jelas lulusan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta ini.
Tinggal dipotong mengikuti bagian bawah dari penekan jarum. Lalu selipin (gbr. 2). Asal penempatannya pas dan nggak longgar, dijamin bakal lepas.
Jenis karbu kedua adalah yang penekan jarum dari pelat (gbr. 3). Biasanya di motor 4-tak punya produk Suzuki atau Yamaha. Caranya lebih mudah. “Tinggal ubah saja. Ditekuk sesuai keinginan,” papar Agus Unyil, mekanik Sotokaw Racing, Rempoa, Jakarta Selatan.
Soal besarnya ubahan, Adri kembali mengingatkan jangan lebih dari 0,5 mm. “Terlalu besar bensin akan tekor. Putaran atasnya akan mbrebet karena kehabisan pasokan di mangkuk,” cocor Adri.
Jelas, kan? Chuenk
Fotografer : Setio Widayanto
copyleft from:http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=6481
Tidak ada komentar:
Posting Komentar