Korek Harian 4-Tak (8) Setel Pelampung Karbu - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Senin, 27 Juni 2011

Korek Harian 4-Tak (8) Setel Pelampung Karbu


Setelah nyeting pilot dan main-jet wajib diikuti ubah posisi pelampung. Cara ini ditempuh guna menghindari kelebihan bensin atau mblebek. “Untuk itu pempung karbu harus ditinggikan,” anjur Adriansyah, mekanik Suzuki Pertamina Enduro 4-T AHRS (SPEA), Jakarta.

Caranya, penekan jarum pada pelampung diturunkan. Posisi pelampung jadi lebih tinggi. Sehingga, lebih cepat menekan jarum pelampung agar cepat menutup aliran bensin. “Volume bensin di mangkuk berkurang. Istilahnya ditekorin,” tambah Adri, panggilan akrab Adriansyah.

Ada beberapa cara untuk mengubah. Soalnya, karbu standar bawaan motor 4-tak sekarang ini ada dua macam. Pertama, karburator yang penekan jarumnya terbuat dari plastik (gbr. 1). Seperti pada Honda Supra, Grand, Karisma. Juga Kawasaki Kaze.

Ada dua teknik yang lazim digunakan. “Diganjal potongan ampelas atau pelat seng. Bisa bekas soft drink,” jelas lulusan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta ini.

Tinggal dipotong mengikuti bagian bawah dari penekan jarum. Lalu selipin (gbr. 2). Asal penempatannya pas dan nggak longgar, dijamin bakal lepas.

Cara kedua, penekan plastik itu dipanasin pakai api. Setelah agak lunak, baru ditekan sesuai keinginan. “Cuma cara ini riskan. Kalau panasinnya terlalu over, bisa meleleh. Malah rusak dan nggak bisa dipake lagi,” tambah Chairul Anwar, mekanik Yun’s Motor, Jl. Raya Joglo, No. 31, Srengseng, Jakarta Barat.



Jenis karbu kedua adalah yang penekan jarum dari pelat (gbr. 3). Biasanya di motor 4-tak punya produk Suzuki atau Yamaha. Caranya lebih mudah. “Tinggal ubah saja. Ditekuk sesuai keinginan,” papar Agus Unyil, mekanik Sotokaw Racing, Rempoa, Jakarta Selatan.



Soal besarnya ubahan, Adri kembali mengingatkan jangan lebih dari 0,5 mm. “Terlalu besar bensin akan tekor. Putaran atasnya akan mbrebet karena kehabisan pasokan di mangkuk,” cocor Adri.

Jelas, kan? Chuenk

Fotografer : Setio Widayanto

copyleft from:http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=6481

Tidak ada komentar:

Posting Komentar