Kusnadi Komputer: Latihan Psikotes
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Tampilkan postingan dengan label Latihan Psikotes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Latihan Psikotes. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 April 2012

Bisakah Psikotes Diakali?


pudio-announcement-news.blogspot.com

Ilustrasi
Intisari-Online.com - Agar diterima bekerja di suatu perusahaan, ada yang lalu mencoba menyiasati psikitotes dengan berbagai cara. Misalnya, dengan mempelajari buku "petunjuk praktis" menghadapi tes tahap awal seleksi itu. Mujarabkah kiat itu?
Dalam pelaksanaan evaluasi psikologis (pengganti istilah psikotes, psychotest, yang dirasakan janggal oleh kaum psikolog) diterapkan berbagai metode atau alat standar untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek-aspek psikologis seseorang. Gambaran aspek tersebut didapatkan sesuai dengan maksud diadakannya evaluasi. Jadi, ada gambaran mengenai aspek kecerdasan, kepribadian, kemampuan berkomunikasi, dan semacamnya.
Dalam pelaksanaan evaluasi psikologis, hasilnya dipakai untuk menentukan dapat atau tidaknya seseorang diterima bekerja. Minimal, evaluasi psikologis akan memberikan gambaran mengenai aspek kecerdasan, kepribadian, dan sikap kerja. Dalam aspek kecerdasan, misalnya, didapatkan gambaran mengenai taraf atau tingkat kecerdasan umum, daya analisis sintetis, daya abstraksi dan kreativitas.
Dalam aspek kepribadian, tergambar pula kepercayaan diri, penyesuaian diri, pengungkapan diri, kemampuan sosial, kemampuan berkomunikasi, dsb. Dalam aspek sikap kerja, minimal ada gambaran aspek kecepatan kerja, ketelitian, ketekunan, dan daya tahan terhadap stres.
Dalam penerapan evaluasi psikologis yang lebih mendalam, dari aspek kepribadian bisa didapatkan gambaran mengenai kecenderungan menonjolkan diri, keinginan bergaul atau berteman, dan pemahaman terhadap orang lain. Dari aspek sikap kerja, bisa diperoleh gambaran tentang hasrat berprestasi, keinginan membantu orang lain, kebutuhan terhadap keteraturan atau bimbingan dari atasan maupun orang lain. Juga hasrat terhadap perubahan, kecenderungan mendominasi, kecenderungan agresivitas, dll.
Itulah sebabnya, walaupun telah hafal di luar kepala isi buku jimatnya, Aji baru lulus pada "tes" kelima. Sebab buku itu sebenarnya hanya mengungkap satu aspek: aspek kecerdasan. Itu pun tidak secara akurat. Lalu kalau lolos, Aji belum tentu berhasil melewati tahapan seleksinya.
Harus "bebas budaya"
Metode, alat, atau perlengkapan untuk mengungkapkan aspek psikologis, selalu standar. Artinya, tidak dibuat dan disusun sembarangan karena hasilnya harus reliable, dapat dipercaya. Jadi, apa pun alat yang dipakai, hasilnya akan selalu ajek, sama. Misalnya, bila seseorang dites dengan suatu alat tertentu, hasilnya menunjukkan tingkat kecerdasan oknum itu berada pada taraf rata-rata tinggi (high average). Bila dia dites lagi dengan alat berbeda, hasilnya tetap harus tinggi juga.
Hasil tersebut akan tetap selalu reliable, karena sebelum suatu tes go public (dipergunakan secara luas), harus mengalami rangkaian uji coba yang panjang dan akurat. Suatu tes asal luar Indonesia, hams mengalami penyesuaian dan "penyelarasan" dengan sikon sosial-budaya Indonesia.
Tes itu akan diuji di berbagai daerah, terhadap berbagai tingkatan sosial-pendidikan dulu, sebelum secara resmi dipakai di Indonesia. Terutama kalau soal-soal (items) tes tersebut memakai banyak "kata" (words) yang mengungkap pengetahuan yang banyak kaitannya dengan aspel sosial-budaya suatu negara (misalnya, judul buku, nama pahlawan, istilah, pepatah). Sebab, ilmu psikologi mengenal istilah tes "bebas budaya" (cukurcd-free), yang tidak mengandung kata-kata khusus, juga pengerjaan jawaban hanya berdasarkan logika - yang secara universal pasti sama.
Dalam tes bebas budaya ini pun, psikolog tetap hams berhati-hati. Mengingat tolok ukur untuk membaca hasil tes di suatu negara asal tes yang sangat maju, tidak begitu saja dipakai untuk membaca hasil dari negara yang kondisi sosial-ekonomi- budayanya, belum semaju negara pertama.
Evaluasi psikologis mencakup lima hal: kecerdasan, kemampuan khusus (keuangan, teknik, komunikasi, menjual, dsb.), bakat, minat, dan sikap. Hasil tes bakat dan minat, dapat berupa panduan mengenai minat seseorang. Misalnya, minat kepada hal yang berkaitan dengan angka, kegiatan luar dan dalam ruang, berkomunikasi, perhatian terhadap hal yang berkaitan dengan ilmu pasti atau seni-budaya.
Sedangkan hasil tes sikap berupa ukuran dari sikap seseorang terhadap suatu permasalahan. Tes kepribadian dapat berupa rangkaian pertanyaan, tugas menggambar atau tes grafts yang berlandasan sama dengan grafologis. Tes ini menilai coretan tangan hasil penerusan "getaran" dari dalam jiwa seseorang. Tak heran Prof. J. Nimpuno, grafolog terkenal dari Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung, dapat mendeteksi suatu penyakit akut dalam diri seseorang, melalui tulisan tangan orang itu.
Mirip seperti profesor itu, seorang ahli tes grafts dapat dengan akurat mengungkapkan kepribadian seseorang, begitu melihat gambar yang dibuatnya. Gambar itu hams gambar tentang benda-benda tertentu. Seperti items alat evaluasi psikologis lainnya, benda yang hams digambar itu juga sudah melalui rangkaian uji coba bertahun-tahun.
Pemanfaatan evaluasi psikologis
Hasil evaluasi psikologis dapat mengungkapkan penyimpangan yang dialami seseorang secara klinis. Misalnya, mereka yang mengalami permasalahan psikologis (kesehatan mentalnya kurang baik atau terganggu). Dalam konsultasi psikologis, orang ini datang ke psikolog. Lazimnya, psikolog memberikan tes grafts untuk memahami kondisi psikologis orang itu pada suatu saat. Biasanya hasil tes grafts ini digunakan untuk menemukan hal yang tak terungkap selama wawancara. Atau tes itu untuk mendukung hasil wawancara sebagai penemuan jalan keluarnya.
Hasil evaluasi psikologis ini biasanya dipergunakan di bidang klinis, pendidikan, maupun industri. Di bidang klinis, hasilnya untuk menentukan arah, tingkat atau stadium, jenis gangguan atau penyimpangan kepribadian secara klinis. Alat pengungkapnya biasanya berupa tes grafts atau tes sikap: subjek atau testee (orang yang diperiksa atau dites) diminta mengungkapkan kesan atau persepsinya tentang suatu situasi, atau terhadap suatu gambar dan rangkaian gambar. Kesan orang normal, pasti berlainan dengan orang yang mengalami gangguan psikologis.
Di bidang pendidikan, umum sudah mengenal tes IQ (intelligent quotient angka penunjuk kecerdasan). Hasil tes IQ dapat dibaca dengan Skala Wechsler atau Skala Stanford-Binet. Mereka itulah pakar yang melakukan berbagai penelitian, lalu berhasil menetapkan skala angka yang menunjukkan tingkat kecerdasan. Kedua skala tersebut berbeda sedikit sekali.
Menurut Skala Binet, seseorang yang bertingkat kecerdasan normal mempunyai IQ antara 90 dan 109. IQ 80 - 89 berarti tingkat kecerdasannya rata-rata rendah. Kalau 70 - 79, artinya berada pada skala "ambang batas" {borderline defective). Kalau di bawah ini, artinya seseorang mengalami defektif secara mental.
Secara lebih rinci dapat disebutkan bahwa IQ 68 - 83 adalah borderline mentd retardation, 52 - 67 mM mental retardation, 36-51 moderate mental retardation, dan IQ di bawah angka 19 adalah profound mental retardation. (Mental retardation = cacat mental).
Sedangkan IQ di atas rata-rata adalah: 110 - 119 termasuk mempunyai kecerdasan rata-rata tinggi (high average), 120 - 139 superior, 140 - 169 sangat superior, dan di atas 170 termasuk kelompok jenius.
Dalam evaluasi psikologis di bidang industri, taraf kecerdasan umumnya tidak ditunjukkan dengan angka IQ atau skala kuantitatif, tetapi memakai skala kualitatif: kurang, rendah, rata-rata rendah, ratarata, rata-rata tinggi, tinggi, dan tinggi sekali.
Tes bakat atau minat, juga banyak digunakan dalam bidang pendidikan. Mereka yang ragu-ragu memilih jurusan, dapat memanfaatkan jasa psikolog untuk mengetahui kecenderungan yang mereka miliki. Dengan demikian ia dapat memutuskan bidang yang sesuai minat atau bakatnya.
Hafal pun percuma
Di bidang industri, evaluasi psikologis tidak hanya dipakai untuk melengkapi tahapan seleksi, seperti pengalaman Aji. Tapi juga untuk keperluan inventarisasi kematnpuan karyawan (yang sudah bekerja di perusahaan). Di sini evaluasi psikologis dilaksanakan terhadap beberapa karyawan. Dari hasilnya dapat diidentifikasikan karyawan mana yang berpotensi untuk dikembangkan, siapa yang kurang, serta siapa saja yang sudah mentok.
Dari hasil itu, pengembangan SDM (sumber daya manusia) di perusahaan diharapkan tidak salah pilih, atau terpilih kalau keliru arah pengembangannya. Tentu saja alat evaluasi itu mencakup suasana kerja juga. Hasil ini dapat mengungkap potensi seseorang - baik yang sudah kelihatan maupun yang belum.
Evaluasi psikologis juga dipakai dalam seleksi. Namun hasilnya harus disesuaikan dengan jabatan yang akan diisi. Istilah teknisnya, disesuaikan dengan job requirement jabatan tersebut. Kalaulah perusahaan mencari orang-orang bertingkat kecerdasan rata-rata atau lebih, orang ekstrovert dan menyukai kegiatan luar ruangan seperti Aji pasti tidak akan cocok untuk pekerjaan pembukuan atau audit. Atau jabatan wiraniaga, pasti tidak cocok bagi orang pandai tapi sangat introvert.
Kecenderungan dasawarsa terakhir ini, untuk posisi wijawiyata manajemen (management trainees), perusahaan tidak lagi begitu memperhatikan disiplin ilmu pelamar yang sarjana. Karena lulusan SI dianggap tingkat kemampuan berpikirnya dapat diisi dengan tuntutan yang sesuai untuk jabatan manajerial.
Maka jawaban tepat terhadap pertanyaan Aji: "Kerjakan sebaikbaiknya dan semampumu." Kalaupun ada soal-soal evaluasi psikologis yang sudah dihafal karena sudah berkali-kali diikuti hingga hasilnya "dapat direkayasa", tetap saja ada jenis evaluasi yang dapat mengungkapkan keadaan sebenarnya. Siapa mau menghafalkan tes grafts? Siapa yang mau mengubah bentuk tulisan tangannya, hanya untuk kesempatan evaluasi psikologis sesaat? Selain itu masih ada tahapan wawancara - yang kalau dilakukan dengan mendalam, teliti, dan akurat, pasti akan menggali lebih meyakinkan lagi.
Itulah sebabnya kalau proses seleksinya baik dan akurat, artinya tidak memakai uang pelicin, koneksi, atau katebelece, ada orang-orang yang pasti tidak akan diterima untuk jenis pekerjaan tertentu, tetapi sesuai untuk jenis pekerjaan yang lain. Hal ini sering disalahartikan. Banyak yang mengira seseorang diterima bekerja, setelah mengikuti evaluasi psikologis berkali-kali. Padahal ia murni diterima, karena tuntutan pekerjaannya sesuai dengan aspek yang dipunyainya.
Kegagalan jenis lain, mungkin seseorang berhasil melewati tahapan evaluasi psikologis, tetapi gugur di tahapan seleksi berikutnya. Berarti ia gagal "membuat diri sesuai" dengan tahapan yang diikutinya. Atau malah, ia kalah bersaing dengan pelamar lain yang lebih baik kualitasnya.
Dalam hal terakhir, apa boleh buat. Karena bebas memilih, perusahaan lebih suka mendapat karyawan yang diperkirakan akan memberi kontribusi lebih banyak, dibandingkan dengan calon karyawan yang kontribusinya rata-rata saja. Anda sendiri juga akan lebih memilih orang yang berdaya guna lebih daripada yang berdaya guna kurang atau rata-rata, bukan?
Ada hal yang perlu diperhatikan. Di dunia seleksi dikenal istilah 10 : 2 : 1. Artinya: untuk 2 jabatan (posisi) lowong yang sama, akan ada 2 dari 10 pelamar yang diterlima. Tapi perusahaan hanya akan menemukan 1 orang yang sesuai betul dengan jabatan lowong tersebut. Jadi, kalaupun posisi lowong itu terisi, satu posisi lain akan diisi orang yang sebetulnya kurang sesuai. Saat ini kualitas pelamar sudah dianggap lebih baik, perbandingannya berubah menjadi 15 : 3 : 2. (Kumpulan Artikel Psikologi 1)

TRIK PSIKOTES



Mudah-mudahan jadi info yang berguna bagi yang lagi cari kerja
Sebelum kita mengetahui trik trik dalam psikotes sebaiknya kita tahu apa sih arti dan fungsi psikotes…monggo silahkan dibaca
Tes psikologi adalah serangkaian kegiatan pengukuran untuk mendeskripsikan seseorang, baik kemampuan (ability), kepribadian, kecenderungan dan sebagainya. Berdasarkan keputusan yang akan diambil dalam pengukuran, maka tes psikologi mempunyai fungsi sebagai berikut:
Fungsi seleksi
Tes psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan.. misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu. Berdasarkan hasilh-asil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak alon-calon lainnya.
Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik kepribadian, tingkahlaku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya
Mengevaluasi suatu treatment
Tes psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. Evalusi ini sangat membantu untuk meneruskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
Menguji suatu hipotesis
Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi terbuat/disusun dari sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya.  Contoh penggunaan tes psikologi untuk menguji hipotesis ini seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah didapatkan dengan tes psikologi yang sudah dibakukan. Jadi hasilnya dapat di compare (membadingkan), ataupun tes psikologi bisa langsung menguji hipotesis dengan menurunkan indicator-indokator dari tes psikologi yang baku.
(dikutip dari http://www.psychologymania.com)
1. TES INTELEKTUAL
Yang terdiri dari berbagai macam, yaitu:
a. CFIT = Culture Fair Intelegence Tes; Untuk mengungkap kemampuan mental umum
b. TIU = Tes Intelegensi Umum; Untuk mengungkap kemampuan mental umum
c. TKD = Tes Kemampuan Dasar; Untuk mengukur kemampuan dasar individu
d. AA = Army Alpha; Untuk mengetahui daya tangkap/daya konsentrasi orang
e. ADKUDAG = Administrasi dan Keuangan; Untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan
f. IST = Tes inteligensi; Yang terdiri dari 9 subtes yang didasarkan pada anggapan bahwa struktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau profesi tertentu.
A. Tes Logika Aritmatika
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya:
1) jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
2) Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
3) Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur. Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2 … …
- 45 15 18 6 9 3 … …
B. Test Logika Penalaran

Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.Contoh:
C. Analog Verbal Test.
Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama. Contoh:
- wanita : kebaya = pria :
- a. sepatu b. baju c. topi d. jas
- kubus : pyramid = empat persegi :
- a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga
2.TES KEPRIBADIAN
a.EPPS
Atau Edwards Personal Preference schedule; Alat tes yang mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor).
Tes ini biasanya menanyakan apa yang akan kamu lakukan pada suatu keadaan,setiap soal ada 2 pilihan jawaban. Dan ini soalnya biasanya banyak banget, rata – rata ada 250an soal
b.DAM&BAUM
Atau Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang); Untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja
Dimana kamu akan dikasih kertas kosong dan diberi perintah untuk bikin gambar pohon, trus dikertas lainnya gambar orang, di kasih kertas lagi di suruh gambar pohon, orang, & rumah. ini juga termasuk dalam test kepribadian. (gw pernah kaya gini… )
BAUM Test termasuk dlm test Grafis. Klo kamu gak bisa gambar, gak usah kuatir, karena yg dinilai bagus atau tidaknya gambar tsb. yg di liat tuh, besar-kecil gambar, tarikan garis (tegas atau tidak atau patah2), letak gambar (kanan-kiri, atas-bawah, atau center) biasanya testee juga nanya klo gambar pohon, itu pohon apa??? klo orang dia lagi ngapain, trus jenis kelaminnya apa?, klo yg disuruh gambar orang, rumah, & pohon, itu untuk melihat keselarasan orang tersebut menghadapi dua aspek rumah & pohon. Tiap2 gambar ada artinya

GAMBAR POHON
Dalam Psikotes ada tes yang mengharuskan kita menggambar pohon nah menggambar pohon ini merupakan penilaian dari aspek diri kita, apa yang dilihat dari tes ini tentang gambar anda….
Pohon anda terletak di mana pada bidang kertas?
* Di tengah
Anda praktis dan rendah hati. Sama seperti anda yang memilih di bagian tengah, anda juga menerapkan pendekatan jalan tengah. Anda menangani masalah-masalah dengan sikap mengharapkan yang terbaik dan membayangkan yang terburuk. Dengan cara ini anda siap dengan apapun yang terjadi.
* Di bagian bawah
Anda lebih suka melakukan riset terlebih dulu sebelum memutuskan apakah anda merasa yakin atau pesimistik akan sebuah solusi, ini disebabkan bagian bawah dari pertengahan halaman melambangkan pendekatan hidup yang membumi.
* Tinggi di atas
Anda melihat hikmah dari semua masalah. Semakin tinggi letak pohon anda menunjukkan sikap anda yang semakin tinggi dalam memandang hidup. Kendati pun hal-hal terjadi tidak seperti yang anda inginkan, anda memandangnya sebagai pengalaman pembelajaran.
Batang pohon seperti apa yang anda gambar?
* Lebar
Batang pohon melambangkan kekuatan emosional. Batang lebar berarti anda bisa tetap tenang dan tidak mudah marah. Anda pusat ketenangan di tengah badai. Pendirian anda juga kuat.
* Ramping
Anda fleksibel dan terbuka dengan pandangan-pandangan atau pendapat orang lain. Anda juga sensitif dan banyak empati untuk masalah orang lain.
* Pohon bercabang di puncak
Anda terpecah di antara beberapa pilihan hidup saat ini
Berapa tinggi pohon anda?
* Lebih dari setengah tinggi kertas
Menggambar pohon lebih tinggi menunjukkan hasrat untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam hidup. Anda juga dermawan dalam soal uang. Dan dalam bekerja anda seksama serta men cek ulang untuk memastikan anda bekerja dengan baik.
* Tinggi pohon kurang dari setengah tinggi kertas
Anda puas dengan hidup ini apa adanya.anda juga hemat dan sangat efisien.
Pohon anda terletak di mana?
* Di tanah
Anda mendambakan rasa aman dan stabilitas. Anda menyukai kehidupan keluarga dan lebih suka pekerjaan di mana anda bisa bertahan bertahun-tahun.
* Di pot
Anda sangat sibuk bekerja sepanjang waktu. Anda senang berpergian dan bertualang, serta mengenal orang-orang baru dan tempat-tempat baru.
* Di puncak gunung
Anda mendambakan perhatian dan senang menjadi pusat perhatian. Anda adalah entertainer alamiah dan komunikator ulung yang membuat orang tertarik pada anda.
* Melayang di awang-awang (tidak ada dasarnya)
Anda impulsif dan spontan. Anda sangat mudah menjadi senang jika sesuatu mengilhami anda.
* Di pulau
Anda memerlukan banyak waktu untuk menyendiri untuk mengisi ulang energi anda, juga membantu anda untuk menemukan solusi dari masalah anda
Apakah pohon anda mempunyai dahan?
* Ya
Anda adalah orang yang berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan analitis. Anda jarang kehilangan kesabaran karena anda terlalu sibuk memikirkan solusi rasional untuk semua masalah yang muncul.
* Tidak
Jika anda hanya menggambar kerangka dasar pohon, berarti anda dikuasai oleh otak kanan yang intuitif. Anda mengikuti instink-instink anda dalam segala sesuatu, mulai dari menerima pekerjaan sampai berteman dengan orang baru. Dan biasanya anda benar.
Pohon anda condong ke arah mana?
* Ke kiri
Anda cenderung memendam apa yang anda pikirkan. Sikap anda konsevatif dan introvert. Anda tidak menyukai guncangan-guncangan . Meskipun anda tidak setuju anda akan menyimpannya untuk diri sendiri.
* Ke kanan
Anda berorientasi pada aksi.anda akan mengatakan apa yang anda pikirkan kendatipun bertentangan dengan pandangan-pandangan orang lain.
* Lurus
Anda berada di tengah antara memendam perasaan-perasaan anda dan mengungkapkannya. Jadi anda cenderung memilih perang dengan diri anda. Anda akan bicara hanya jika masalah itu benar-benar penting untuk anda.
Apakah anda menggambar akar?
* Ya
Akar melambangkan keluarga dan sejarah, berarti masa lalu penting bagi anda. Anda menganggap itulah dasar dari siapa anda saat inidan membantu anda memahami diri sendiri secara lebih baik anda menyukai tradisi keluarga, resep-resep yang diturunkan dari ibu, juga pusaka/peninggalan dari keluarga anda.
* Tidak
Anda fokus pda masa depan. Anda mandiri dan senang menciptakan tradisi-tradisi baru. Anda belajar lebih banyak tentang diri anda dengan merasakan situasi-situasi baru dan bertemu dengan orang-orang baru.
Apakah pohon anda lebih didominasi daun (bagian daun lebih dominan) ?
* Ya
Anda adalah pemikir yang dalam. Studi-studi menunjukkan daun melabangkan pemikiran. Orang-orang yang menggambar daun adalah orang yang selalu memikirkan apa saja. Selain membuat anda suka merenung dan introspeksi, sifat ini juga membuat anda mengambil keputusan dengan hati-hati. Karena anda cenderung melihat manfaat dari semua masalah.
* Tidak
Anda cenderung memandang dunia ini adalah hitam dan putih. Kurangnya daun berarti anda tidak mudah tergoyahkan dengan banyaknya warna abu-abu dari suatu masalah. Anda tidak membuang waktu memusingkan solusi dari sebuah masalah. Anda memilih sevuah rencana aksi dan bergerak ke depan.
Apakah anda menggambar yang lain selain pohon?
* Buah / kacang pada pohon
Yangmembuat anda paling bahagia adalah melihat hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan baik.
* Rumput di bawah
Anda punya rumah dimana para tamu mersa disambut baik dan keluarga anda betah tinggal disana, mebuat anda merasa paling damai.
* Ada bunga di bawah pohon
Anda paling bahagia jika dikelilingi kebahagiaan (orang-orang disekitar anda bahagia).
* Ada burung/hewan/ orang di sekitar pohon
Anda cinta pada keluarga dan teman-teman, dan itu adalah kebahagaiaan terbesar anda.
* Ada ayunan di pohon
Anda paling bahagia jika meluangkan waktu untuk bersenang-senang.
c. WARTEGG;
Untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek
Pernah ikut psikotes dan disuruh gambar atau melengkapi gambar dengan delapan kotak? Gw pernah…
Ini disebut Wartegg Test (bukan warung tegal )
Dalam Wartegg Test, kamu akan diberikan selembar kertas yg berisi 8 kotak yg ada stimulus-stimulusnya, kemudian testee akan memberikan perintah untuk melengkapi gambar yg ada di kotak tersebut.
Isi dari masing2 gambar:
Spoiler for gambar:
- gbr 1. berupa titik ditengah kotak: ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri, yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan
- gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri: menunjukkan fleksibilitas perasaan.
- gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ambisi
- gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan: mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan
- gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya): mengukur bagaimana cara bertindak.
- gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal: mengukur cara berpikir/analisa & sintesa
- gbr 7. berupa titik2 melengkung: menyangkut kehidupan dan perasaan (apakah sudah stabil, kekanakan)
- gbr 8. berupa lengkungan: mengenai kehidupan sosial/hubungan sosial
mungkin kamu bertanya-tanya apa fungsi tes melengkapi gambar di atas, dan apakah tes di atas sebenarnya adalah untuk mencari tahu siapa diantara peserta yang paling pintar menggambar atau tidak, ternyata tes di atas bukan untuk mengetahui kemampuan menggambar melainkan hal tersebut merupakan salah satu cara dari beberapa cara yang digunakan oleh psikolog untuk mengetahui kepribadian dari cara menggambar.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa tes menggambar ini tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian kamu dari cara menggambar dan apa yang kamu gambar.
Berikut Rahasianya:
Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.
Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:
Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII).
Yang perlu di ingat adalah untuk garis lengkung, sebaiknya kamu gambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya kamu gambar benda mati. Jika kamu gambar terbalik, misal garis lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian kamu…
Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal: jika saat mengambar kamu terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa kamu adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika kamu gambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti kamu termasuk orang yang keras kepala…
Apa yang kamu gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ kamu. Kalo kamu gambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibanding jika kamu menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”


d. KREAPLIN/PAULI TEST
dalam tes ini peserta diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaiaan, ketekunan & konsistensi, kendali diri)
Nah…. Tipsnya :
1)Gunakanlah alat tulis dalam hal ini pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat memperhatikan waktu.  hematlah waktu dengan tidak melakukan persiapan yang sia sia.
2) Berusaha agar jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil karena kestabilan dalam tes ini sangat berpengaruh. kestabilan dalam penjumlahan ini akan lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri untuk proses di awal tes namun akan terdesak di pertengahan dan akhir tes. berusaha stabil, tenang dan hemat tenaga.
3) Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami.
Strategi usil buwat ngerjain tes pauli yang banyak angka-angkanya…
Cheat biar skor kamu bisa dianggap jenius gitu biasanya ada dalam rangkaian psikotes selain warteg, pohon, ist, dll….
1. Kerjain tuh tambah-tambahan angka tapi isinya asal aja yang penting penuh . Buat hasil normal, biasanya kolom terselesaikan cuma 2 – 3. Tapi klo mau dianggap jenius kamu kerjain 3-5 kolom
2. Nah, ketika sampai di kolom 13 sampai 20 kamu harus betul betul ngerjaiinnya…
3. Setelah itu isi ga jadi masalah…
4. Yang terakhir pada kolom 40 sampai 43 lu harus betul betul juga ngerjainnya
Dijamin deh hasilnya pasti bikin bingung orang yang ngetes . Tapi ati2 ngerjainnya jgn sampe ketauan pengawas!
Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank padapertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.
Untuk mengungkap ketelitian,kecepatan, kestabilan dan ketahanan kerja
Contoh : Kraepelin-Pauli Test
3 6 8 4 6 3
7 5 9 8 5 9
2 8 4 0 3 5
7 1 9 7 1 6
8 3 5 8 6 9
5 7 2 1 7 6
3 9 3 6 2 3
Dalam test ini anda diminta untuk menjumlahkan angka di dalam masing-masing kolom dari bawah ke atas. Angka penjumlahan yang dituliskan adalah 0-9. Jika hasil penjumlahannya melebihi angka 9, yang ditulis adalah digit yang di belakangnya.
7
–> 6
9
–> 5
6
–> 9
3
–> 0
7
–> 8
1
Penjumlahan di setiap kolom dibatasi waktu. Jika waktunya habis, anda harus segera pindah ke kolom berikutnya dan melakukan penjumlahan lagi dari bawah ke atas, dst-nya.
Setelah selesai nanti dapat ditarik garis dari baris tertinggi yang terjawab dari kolom-1 hingga kolom akhir sehingga terbentuk suatu kurva.
Trik cepat menghitung begini caranya..
kalo pertambahan 9 itu kadang susah hapal, caranya gampang :
penjumlahan 9 caranya angka penambah nya dikurang 1 (list merah)
misal 9 + 6 = 15 biasanya ditulis 5 —–> 6 dikurang satu = 5
9 + 8 = 17 biasanya ditulis 7 —–> 8 dikurang satu = 7
penjumlahan 8 caranya angka penambahnya dikurang 2
misal 8 + 5 = 13 biasanya ditulis 3 —-> 5 dikurang 2 = 3
8 + 7 = 15 biasanya ditulis 5 —-> 7 dikurang 2 = 5
untuk penjumlahan 7, angka penambahnya di kurang 3
untuk penjumlahan 6, angka penambahnya di kurang 4
untuk penjumlahan 5, angka penambahnya di kurang 5
untuk penjumlahan 4, angka penambahnya di kurang 6
dan seterusnya..
kedua tes ini hampir ga ada perbedaan (ini yang bikin pusing… )
Semua berisikan kertas dan angka yg membedakan hanya cara dan jumlah isinya…..dan KRAEPPELIN memiliki jumlah deret angka yg lbh bnyk, biasanya sang psikolog hanya menginstruksikan “pindah” pada waktu tertentu dn berbeda2 utk melihat daya tahan otak dan konsistensi….
f. RM
Atau The Rothwell Miller; Untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan
g. PAPI Kostick
Alat ini menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spsesifik, konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan system kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja.
Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.
(dikutip dari berbagai sumber)

Rabu, 11 April 2012

contoh soal psikotest menggambar pohon

contoh soal psikotes menggambar pohonbiasanya di setiap kita mengikuti seleksi masuk entah di cpns, perusahaan maupun bank , biasanya ada psikotess untuk menggambar suatu objek, bisa berupa pohon yang berkayu, manusia yang sedang melakukan aktifitas, maupun gambar rumah. berikut tips dan apa yang sebaiknya dilakukan pada saat anda mengikuti  test menggambar pohon, rumah maupun manusia. Biasanya akan ada perintah dari Hrd, atau lembaga konsultan psikolog : Gambarlah pohon yang mempunyai kayu atau berkayu, dan biasanya ada perintah awal yaitu gambar pohon yang boleh digambar dan gambar pohon yang tidak boleh di gambar. Contoh gambar pohon yang tidak boleh digambar adalah : gambar pohon beringin, pohon kelap, pohon pisang dan pohon bambu.
untuk soal psikotes menggambar, adalah mengenai kelengkapan dan ketelitian , itu kunci dalam tes menggambar ini, seberapa jauh anda mempunyai permikiran terhadapa sesusatu hal apakan bisa menyeluruh apa tidak. Sebaiknya dalam tes menggambar ini, anda mengambar tanaman atau pohon yang mempunyai daun banyak, kayu atau ranting, buah, atau bunga dan akar. Pada setiap tes menggambar pohon yang dan tentunya bagi para pembaca sudah mempunyai gambaran , kira-kira pohon apa yang akan anda gambar, bantuan soal psikotes untuk mengambar pohon adalah, anda bisa menggambar pohon nangka, mannga, durian, jambu, dll, ini semua tergantung dari selera anda, yang dirasa gambar pohon mana yang mudah untuk digambar.
Untuk tips psikotes yang isinya contoh-contoh tes psikotes mengambar pohon , biasanya anda akan diberi kertas ukuran A4 putih pada lembar kertas putih tersebut anda disuruh untuk menggambar pohon dan memberi judul atau nama pohon apa yang anda gambar, semisal pohon nangka, tulisa jasa nama pohonnya pohon nangka, disamping itu juga ada soal psikotes matematika , dari beberapa soal tersebut adalah digunakan untuk menilai iq dan eq dari peserta tes psikotes tersebut. Dibawah ini ada gambar sketsa pohon yang siapa tau bisa memberi gambaran kepada anda, mengenai psikotes menggambar ini.
menggambar pohon
contoh soal psikotest menggambar pohon
Mengenai PSIKOTES pohon dan Manusia !!!!? teman saya kasih tau kalau saat gambar pohon Kedua, saat menggambar manusia, sebenarnya yang digambar itu kita dimasa yang berorientasi pada otak kiri. Dalam survei-survei, dahan-dahan digambar oleh orang yang logis dan saat Pohon Beringin tidak boleh di gambar?! contoh soal psikotes menggambar pohon. Dari gambar pohon dikanan ini , masih ada sedikit kekuranngannya, kira-kira anda tahu tidak, aspek kekurangan ini??? , nantinya yang akan di cek oleh bagian HRD , atau lembaga konsultan psikolog, yang melihat anda kurang mendetail dan menyeluruh.

contoh soal psikotest menggambar pohon

Catatan :
Saya melarang siapapun Anda yang berminat menerbitkan ulang baik sebagian atau seluruhnya dari karya-karya (tulisan-tulisan) saya di blog ini tanpa seijin dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih!
contoh soal psikotes menggambar pohon
soal psikotes

Persiapan menghadapi FGD pada proses rekrutmen pegawai

Persiapan menghadapi FGD pada proses rekrutmen


FGD secara sederhana bisa didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah atas suatu isu atau masalah tertentu. Meskipun terlihat sederhana, menjalankan FGD butuh kemampuan tertentu. Beberapa perusahaan atau biro psikologi menggunakan FGD ( Focus Discussion Group) atau Diskusi Kelompok Terarah, ada juga yang menyebutnya sebagai LGD atau Leaderness Group Discussion sebagai salah satu bagian dalam proses seleksi atau dalam pelaksanaan psikotes. Dalam pelaksanaannya, peserta tes akan dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 7 orang. Setiap kelompok akan diberikan sebuah kasus yang harus didiskusikan bersama. Kasus ini bisa berupa isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan media, atau kasus-kasus dimana anda akan dihadapkan pada pilihan-pilihan tertentu atau mungkin juga kasus fiktif yang mungkin tidak akan Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan FGD ini setiap anggota kelompok diharapkan memberikan gagasan atau ide yang dimiliki dalam mencari solusi yang dirasa paling tepat. Waktu yang biasanya diberikan dalam FGD ini antara 20 sampai 30 menit.

Keuntungan menggunakan FGD…??

Beberapa perusahaan atau biro psikologi menggunakan FGD sebagai pengganti wawancara, namun ada juga yang tetap melakukan wawancara walaupun telah dilakukan FGD. Metode FGD ini biasanya dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

  1. Efisiensi waktu, sehingga pemandu FGD dapat membuat
    keputusan secara cepat karena FGD mengungkap beberapa aspek sekaligus dari para pelamar kerja
  2. Para pewawancara ingin melihat calon pekerja dari berbagai aspek
    pekerjaan yang diinginkan
  3. Para pewawancara dapat melengkapi beberapa informasi yang telah didapatkan pada tahap sebelumnya.
  4. Para pewawancara ingin melihat kemampuan calon pekerja dalam
    berkomunikasi dalam situasi “under pressure”


Apa yang harus dilakukan ketika FGD…??

Ketika sedang berada dalam tahap ini hal yang penting untuk dipersiapkan adalah rasa percaya diri dan sikap yang tenang. Pertama, pastikan anda menyimak dengan sebaik-baiknya kasus seperti apa yang sedang Anda hadapi sehingga anda memiliki pemahaman yang utuh mengenai kasus tersebut. Dengan pemahaman yang baik ini, anda akan lebih bisa menyikapi kasus tersebut secara kontekstual. Manfaatkan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya karena biasanya kasus-kasus dalam FGD memiliki beberapa alternatif penyelesaian sekaligus. Jangan terlalu terburu-buru mengambil sikap karena bisa jadi anda belum mempertimbangkan beberapa aspek yang seharusnya anda perhatikan dalam kasus tersebut sehingga alternative solusi yang anda sumbangkan kepada kelompok menjadi kurang efektif. Kedua, bersikaplah proaktif dan komunikasikan ide atau gagasan anda kepada kelompok dengan gaya bahasa dan gesture yang sopan dan wajar. Untuk bisa melakukan ini tentu anda harus percaya diri, percaya dengan kemampuan anda sendiri sehingga orang lain juga yakin dan mendengarkan ide anda dengan seksama. Selanjutnya jangan takut menyanggah pendapat orang lain apabila anda merasa pendapat orang lain tersebut kurang sesuai dengan kasus yang harus disikapi. Argumentasi dari orang lain justru penting agar penyelesaian yang didapatkan kelompok benar-benar sempurna.

Apakah yang dinilai dari FGD…??

Walaupun FGD bentuknya kelompok namun sikap setiap individu juga mendapatkan perhatian karena sebenarnya FGD ini dimaksudkan untuk menilai sikap seseorang dalam menghadapi permasalahan atau situasi di luar dirinya. Bagaimana seseorang melihat permnasalahan, mengkomunikasikan isi pikirannya tapi tetap bis amenghargai ide atau gagasan orang lain serta mengambil sikap pada situasi tersebut. Maka cara ketrampilan komunikasi dan kepercayaan diri menjadi hal yang penting pada FGD.

Sekilas memang FGD terlihat sebagai proses yang sederhana, namun tetap saja proses ini dilakukan untuk melihat profile Anda. Jadi persiapkan diri anda sebaik-baiknya untuk menghadapi tahap ini.

Mengenal dan memahami Psikotes lebih jauh

Psikotes memang satu hal yang menarik untuk dibahas karena banyak orang merasa bahwa psikotes lah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan sebuah perusahaan, merasa psikotes adalah satu hal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan persiapan special. Bagi sebagian orang psikotes merupakan satu hal yang menakutkan atau minimal membuat mereka bertanya-tanya apa yang harus dilakukan ketika menghadapinya.
Ketika mendapatkan panggilan untuk melaksanakan psikotes, beragam respon yang dikeluarkan seperti berburu buku-buku sukses melaksanakan psikotes, bertanya kepada orang yang pernah menjalaninya, bertanya kepada ahlinya (psikolog) terkait apa yang perlu dipersiapkan atau dilakukan ketika psikotes sampai meminta bocoran soal-soal psikotes yang “biasanya” diberikan.
Pertanyaannya adalah perlukan kita melakukan hal-hal tersebut sebelum menghadapi psikotes…? Karena pada umumnya orang yang sudah memahami arti dari psikotes, mereka justru tidak terlalu ribet dengan “ritual-ritual” tersebut melainkan menyiapkan fisik dan mentalnya agar bisa lebih siap dengan psikotes yang akan dihadapi. Persiapan seperti apa yang mestinya Anda lakukan bisa And abaca pada artikel kami yang lainnya. Artikel kali ini akan mencoba membahas lebih banyak mengenai psikotes itu sendiri dan mengenalkan konsep psikotes secara lebih jauh.

Apakah Psikotes Itu…??
Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan factor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Tes Apa Saja yang Diberikan Saat Psikotes…??
1.            Tes Intelegensi atau IQ test
Pada tes ini Anda akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan kemampuan intelegensi anda, seperti pemahaman masalah-masalah sehari-hari, logika perfikir, daya abstraksi, kemampuan menyelesaikan permasalahan, strategi berfikir, daya ingat, kemampuan teknis dan hal-hal lain yang terkait dengan fungsi kognitif Anda. Intinya tes ini mengukur segala sesuatu terkait potensi intelegensi Anda dan optimalisasi dari potensi tersebut saat ini.

2. Performance Test
Biasanya tes ini diberikan dalam deret Angka dimana Anda harus menjumlahkan angka-angka yang ada dalam lembar kerja Anda. Tes ini memang sering dilakukan terutama dalam setting industri. Saking seringnya diberikan, banyak orang yang melakukan trik-trik khusus untuk “membuat dirinya sukses” mengerjakan tes ini. Seperti yang banyak sekali dibahas bahwa sejatinya psikotes “mengharapkan” Anda bekerja sesuai dengan kemampuan Anda sendiri, maka menerapkan trik dalam mengerjakan soal-soal justru akan menjatuhkan diri Anda sendiri dan memberikan “stempel” negative pada diri Anda sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa dalam beberapa materi tes, sebelum dianalisa lebih jauh maka hasil kerja Anda kan tampil dalam grafik-grafik dan bentuk grafik yang tidak alami mengindikasikan tidak alaminya cara kerja Anda. Hal ini masih didukung oleh hasil observasi dari tester yang kadang meskipun mereka “diam” tapi sebenarnya mereka mencatat perilaku Anda.

3. Personality Test
Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan, oleh karena itu tes kepribadian menjadi satu hal yang pentig dan biasanya menjadi fokus utama daam menentukan apakah seseorang diberi kesempatan bergabung, diterima di sebuah perusahaan ataukah profile kepribadiannya kurang sesuai dengan culture perusahaan. Dalam setting industri, terdapat dua bentuk tes kepribadian yang digunakan untuk menggali karakteristik individu, yaitu tehnik proyektif dan tes inventori. Tes menggambar pohon, menggambar orang atau menggambar dengan bantuan stimulus merupakan contoh tes dengan tehnik proyektif yang bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian Anda seperti kecendrungan Anda melihat diri sendiri dan lingkungan, bagaimana berinteraksi dengan lingkungan, bagaimana menghadapi situasi yang memberikan tekanan, bagaimana merespon permasalahan, konsep diri dan masih banyak hal lain. Selanjutnya materi tes yang berisi pilihan-pilihan dimana Anda diminta memilih pernyataan yang paling Anda sukai adalah bentuk tes inventori. Tes ini juga bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian seseorang. Penggunaan kedua tehnik ini memang akan membuat membuat data dan informasi mengenai seseorang menjadi lebih lengkap dan gambaran orang menjadi lebih utuh. Penggunaan tes kepribadian ini memang tidak bisa dikelabui. Akan terlihat apakah seseorang sungguh-sungguh dalam mengerjakan atau tidak serius dalam pengerjakannya. Dari penjelasan diatas tampak bahwa yang diungkap dari tes kepribadian adalah kebiasaan-kebiasaan, bagaimana orang memandang masalah yang sedang ia hadapi, kondisi emosi, pola interaksi baik dengan diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan sekitarnya, bagaimana merespon tekanan, motivasi, bahkan dari tes kepribadian ini bisa dilihat juga taraf kecerdasannya.

Contoh Soal Psikotest Sinonim atau Persamaan Kata

soal psikotes sinonim Contoh Soal Psikotest Tes psikologi, atau  Soal Psikotes adalah pengukuran terhadap beberapa aspek perilaku manusia dengan prosedur yang sesuai akan muatan yang penuh ketelitian, metode administrasi dan interpretasi. Soal psikotest banyak digunakan dalam berbagai rekrutmen pegawai swasta, seleksi pegawai BUMN dan seleksi CPNS, atau pegawai Bank, maupun PMA. Psikotest ini sering menjadi momok bagi pelamar kerja. Namun, sebenarnya test ini tidak begitu menakutkan bila si pelamar kerja rajin berlatih mengerjakan soal psikotest. Soal psikotest ini terdiri dari beberapa jenis soal antara lain, Latihan psikotes kemampuan verbal soal psikotes sinonim.
Latihan psikotes kemampuan verbalContoh Soal tes Psikotes sinonim (persamaan/padanan makna/kata) ditujukan untuk mengukur kemampuan analogis yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan ingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap suatu indikasi yang sama/mirip, sekaligus mengukur wawasannya. Salah satunya, bahwa seseorang akan lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien dalam mengambil keputusan/kebijakan; ketika dihadapkan pada permasalahan yang memiliki prinsip serta tipe yang sama dengan permasalahan yang pernah dihadapinya.

Contoh Soal Psikotest

Petunjuk Soal :
Pilihlah satu jawaban yang merupakan sinonim atau persamaan/padanan kata/makna yang paling tepat terhadap soal/kata yang diberikan. Ada 8 buah contoh soal dan anda diberi watu 2 menit untuk menyelesaikannya.
1. Idiot =
a. Tolol           b. Pendapat
c. Ide              d. Usul
2. Reguler =
a. Senin sampai Jumat    b. Sabtu Minggu
c. Konspirasi                     d. Teratur
3. Logis =
a. Mantap        b. Akal
c. Logos            d. Masuk Akal
4. Kleptomania =
a. Penguntit     b Pencuri
c. Peminjam    d. Langganan
5. Sindikasi =
a. Kejahatan   b. Persekutuan
c. Dugaan        d. Persaingan
6. Kreasi =
a. Rencana     b. Pemikiran
c. Ciptaan       d. Program
7. Akreditasi =
a. Persamaan   b. Kelembagaan
c. Pengakuan   d. Persyaratan
8. Daya =
a. Kaya          b. Usaha
c. Mampu     d. Kekuatan

Contoh Soal Psikotest sinonim atau persamaan kata

Catatan :
Saya melarang siapapun Anda yang berminat menerbitkan ulang baik sebagian atau seluruhnya dari karya-karya (tulisan-tulisan) saya di blog ini tanpa seijin dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih!
contoh soal psikotes
soal psikotes

Jenis Alat Psikotest yang Digunakan untuk Tes Masuk Kerja

1.Tes Intelektual, terdiri dari :
- CFIT (Culture Fair Intelegence Test) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TIU (Tes Intelegensi Umum) = untuk mengungkap kemampuan mental umum
- TKD (Tes Kemampuan Dasar) = untuk mengukur kemampuan dasar individu
- AA (Army Alpha) = untuk mengetahui daya tangkap / daya konsentrasi orang
- ADKUDAG (Administrasi dan Keuangan) = untuk mengetahui kemampuan administrasi dan keuangan
- IST (Tes inteligensi) yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada
anggapan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan
atau profesi tertentu.
2.Tes Kepribadian
- EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) = untuk mengukur
kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (16 faktor)
- DAM&BAUM = Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk
mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja
- WARTEGG = untuk mengetahui emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek
- Tes Pauli = untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya
tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya penyesuaian, ketekunan, konsistensi, kendali diri)
- KRAEPLIEN = untuk mengungkap ketelitian,kecepatan, kestabilan dan
ketahanan kerja
- RM (The Rothwell Miller) = untuk mengetahui minat seseorang terhadap jenis pekerjaan
- PAPI Kostick = untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang
masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need
atau role tertentu mempunyai arti yang spesifik. Konfigurasi yang
diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role; dan dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
*. Wartegg Test
Pernahkah anda ikut psikotest dan disuruh menggambar atau melengkapi gambar delapan kotak diatas (Wartegg Test)
Pada saat Anda menjalankan Wartegg Test, Anda akan diberi selembar kertas yg berisi 8 kotak yg ada stimulus2 nya, kemudian Anda akan diberikan perintah untuk melengkapi dari gambar yg ada di kotak tersebut.
Isi dari masing2 gambar :
gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg
berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang
menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan
fleksibilitas perasaan.
gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar:
mengukur hasrat untuk maju/ ambisi
gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana
seseorang mengatasi kesulitan
gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur
bagaimana cara bertindak.
gbr 6. berupa garis horisontal ; vertikal : mengukur cara berpikir /
analisa; sintesa
gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah
sudah stabil, kekanakan)
gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan sosial
Jika anda pernah bertanya-tanya apa fungsi test melengkapi gambar diatas dan apakah test diatas sebenarnya adalah untuk mencari tahu siapa diantara peserta yang paling pintar menggambar.
psikolog testTernyata test diatas bukan untuk mengetahui kemampuan menggambar
Anda melainkan hal tersebut merupakan salah satu cara dari beberapa
cara yang lain yang digunakan oleh psikolog untuk mengetahui
kepribadian Anda dari cara Anda menggambar.
Test Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang
terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III,
IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II,
VII, VIII). Menurut informasi dari buku, internet menyatakan bahwa garis melengkung sebaiknya diisi dengan mahkluk hidup dan garis lurus diisi dengan benda mati. Apakah ini benar ?
Selain itu menurut informasi yang didapat juga menyatakan, dari cara Anda menggambar akan terlihat apakah Anda seorang yang keras kepala, tidak terorganisir,dll. Semuanya terlihat dari kebersihan, kerapian, tekanan pensil dan sebagainya. Test ini juga mampu untuk mengungkapkan kemampuan IQ anda, dari hasil apa yang Anda gambar.
* BAUM Test
Draw A Man Tes (Tes Gambar Orang) ; untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
BAUM Test termasuk dlm test Grafis. Mungkin Anda pernah menjalani test dimana Anda diberi kertas kosong dan diminta untuk menggambar pohon, dan dikertas lainnya diminta menggambar orang.
Yang dinilai bagus atau tidaknya gambar tersebut, melainkan besar-kecil gambar, tarikan garis (tegas atau tidak atau patah2), letak gambar (kanan-kiri, atas-bawah, atau center). Biasanya Anda juga diminta untuk memberikan keterangan pohon apa yang digambar, kalau orang ( dia lagi melakukan apa dan jenis kelaminnya apa). Tiap2 gambar ada artinya.
* Tes KRAEPPELIN dan PAULI
tdk ada perbedaan… semua berisikan kertas dan angka yg membedakan hanya cara dan jumlah isinya…..dan KRAEPPELIN memiliki jumlah deret angka yg lbh banyak, biasanya sang psikolog hanya menginstruksikan “pindah” pada waktu tertentu dan berbeda2 utk melihat daya tahan otak dan konsistensi. ….
Pada saat Anda menjalankan test ini pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para psikolog itu memeriksa hasil test ? Karena tulisan yang dibuat mungkin kecil, berantakan, dan banyak. Ternyata dari informasi yang didapat dari buku, internet dan orang-orang psikolog bahwa mereka mempunyai teknik tertentu dalam memeriksa hasil test ini, yaitu dengan mengabaikan kolom2 tertentu dan mengecek kolom2 tertentu juga.
Namun demikian, tes psikolog hanyalah merupakan suatu alat buatan
manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. (Menurut saya taksiran).
Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian
yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa
tidak ada satu pun tes di dunia ini yang benar-benar akurat dapat
menilai kemampuan dan kepribadian seseorang
Tes menggambar ini (wartegg)  tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian anda dari cara menggambar dan apa yang anda gambar. Berikut Rahasianya :
Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar,
4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa
garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu anda ingat adalah untuk garis
lengkung sebaiknya anda menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku
sebaiknya anda menggambar benda mati. Jika anda menggambar terbalik, misal garis
lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar
dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa
atau kepribadian anda.
Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika
saat mengambar anda terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa anda
adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika anda menggambar terlalu kuat
untuk garis yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala.
Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika
anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat
kecerdasannya akan berbeda dibanding jika anda menggambar “sesuatu yang tidak
terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk
mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya
boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para
psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat
dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.
Isi dari masing2 gambar :
gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan
penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.
gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk
maju/ ambisi
gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi
kesulitan
gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara
bertindak.
gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa
gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil,
kekanakan)
gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social

Soal Tes Psikotes

soal tes psikotesSoal Tes Psikotes sering diDefinisikan sebagai Tes Psikologi atau lebih dikenal sebagai Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.
Tujuan Tes Psikotes digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis, dan juga tes psikotes digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut.

Soal Tes Psikotes

Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Aplikasi Tes Psikotes dapat dilakukan pada bermacam setting termasuk rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak / siswa, tujuan klinis, perkembangan anak, atau kustomisasi design dan modul dalam pelatihan / training.
Psikotes merupakan bagian dari rangkaian seleksi sebuah lowongan kerja, yang kerap memiliki arti penting. Psikotes, percaya atau tidak, merupakan perangkat untuk menangkap kecenderungan para pelamar, yang meliputi kemampuan intelektual atau kepribadian, biasanya sering disebut dengan soal psikotes. Dua hal ini tentunya akan disesuaikan dengan karakteristik pekerjaan yang tersedia.

Soal Tes Psikotes

Sebenarnya, proses
psikotes
itu sendiri cukup spesifik: dimulai dari perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi. Lalu perusahaan tersebut menetapkan sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi para pelamar kerja. Untuk alasan efisiensi, biasanya perusahaan tersebut meminta bantuan pada lembaga psikologi terapan untuk mengadakan psikotes yng dibutuhkan. Langkah selanjutnya, dengan gambaran kualifikasi yang ditetapkan perusahaan, lembaga tersebut berusaha menangkap kemampuan dan kecenderungan untuk memenuhi kualifikasi tersebut, Soal Tes Psikotes.

Contoh Soal Psikotes Matematika

contoh soal psikotes matematikaContoh Soal Psikotes Matematika , Berikut adalah Soal – Soal latihan matematika , soal ini bagus untuk latihan psikotes yang akan menghadapai soal tes psikotes, atau psikotes cpns  , soal ini adalah soal psikotest matematika  yang sering dipakai selama beberapa tahun yang lalu dan sampai sekarang masih dipakai oleh perusanan besar seperti astra, pama, honda, adira, wika, waskita bank seperti bank mandiri, bca, bri,bni, maupun cpns dan bumn, seperti telkom, pln, pdam,pegadaian. Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικάmathÄ“matiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3] merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.[4]

contoh soal psikotes matematika :

1. Jumlah umur ayah dan umur ibu 90 tahun.
Umur ayah : umur ibu = 8 : 7.
Berapa tahun umur ayah ?
2. Seorang pedagang buah membeli 1.000 buah sawo
dengan harga Rp. 150.000,00. Ia menjual sawo itu Rp.
180,00 per buah. Berapa % untungnya ?
3. Adi bersepeda dengan kecepatan 15 km/jam. Jarak
yang ia tempuh 37,5 km. Jika ia berangkat pukul 7.55,
pukul berapa tiba di tempat yang dituju ?
4. Amir menabung di koperasi sekolah dengan mendapat
bunga 15 % setahun. Apabila uang tabungan semula
Rp. 90.000,00, maka setelah 1 tahun menabung dan
mendapat bunga, uang tabungannya menjadi …
A. Rp. 77.500,00
B. Rp. 99.500,00
C. Rp. 102.500,00
D. Rp. 103.500,00
5. Seseorang menabung di sebuah bank sebanyak Rp.
350.000,00. Setelah 1 tahun menabung dan mendapat
bunga, jumlah uang tabungannya menjadi Rp.
406.000,00. Bunga yang diterima dalam 1 tahun adalah
… %
A. 8
B. 14
C. 16
D. 18
6. Ayah membeli gamping (kapur) 1,5 ton, 7,5 kuintal
dan 150 kg. Jumlah gamping yang dibeli ayah = … kg
A. 9.150
B. 2.400
C. 2.300
D. 2.265
7. Sebuah segi tiga siku-siku, sisi siku-sikunya 15 cm dan
20 cm. Sisi miring segi tiga siku-siku adalah … cm
A. 5
B. 25
C. 35
D. 300
8. Berapakah jumlah 47 orang dan 11 orang ?
a. 48 orang
b. 57 orang
c. 58 orang
d. 68 orang

contoh soal psikotes matematika

Semoga dengan adanya contoh soal psikotes ini, anda diharapkan mempunyai gambaran yang terkait dengan soal soal logika yang berkaitan dengan matematika, supaya anda mengetahui gambaran tentang soal psikotes matematika. Contoh Soal Psikotes Matematika
Catatan :
Saya melarang siapapun Anda yang berminat menerbitkan ulang baik sebagian atau seluruhnya dari karya-karya (tulisan-tulisan) saya di blog ini tanpa seijin dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih!
soal soal psikotes matematika dan jawabannya
soal psikotes

Soal Tes Pauli Kraepelin ( Tes Koran)

Tes Koran Pauli Kraepelin
Tes skala kematangan adalah sebuah tes psikologi yang mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu dalam ilmu tes koran pauli kraepelin. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function tes koran pauli kraepelin.
Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin. Untuk dapat mengerjakan soal psikotes pauli maupun soal psikotes lainnya dengan baik dan lulus psikotes, Ikutilah panduan dan tips psikotes yang kami berikan.
Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu :
* Aspek keuletan (daya tahan)
* Aspek kemauan atau kehendak individu
* Aspek Emosi
* Aspek penyesuaian diri
* Aspek stabilitas diri

Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah “Tes Koran” ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.
Saran saya dalam tes kraepelin:
1.Konsentrasi pada lembar jawaban sendiri,jangan terpengaruh dengan peserta ujian yang lain,walaupun mereka telah mengerjakan dengan sangat cepat,karena belum tentu mereka lebih teliti.
2.Cermat dan teliti
3.Buatlah dan pertahankan Ritme pengerjaan (jika anda sudah mendapatkan ritmenya,maka akan terasa lebih mudah)

semoga bermanfaat..

Contoh Tes Koran Pauli Kraepelin
Jumlahkan deret angka-angka berikut (diatas dan dibawahnya) dan tulislah jawabannya diantara kedua angka yang anda jumlahkan.
pauli kraepelin Soal Psikotes Koran Pauli Kraepelin
Keterangan : Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1+9 = 0 ; 9+7= 6 dan seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal 7+6= 13 (ditulis angka 3 saja), tetapi tetap dengarkan instruksi dari pengarah, apakah hanya digit terakhir saja yang ditulis atau 2 digit yang ditulis.

Jumat, 20 Januari 2012

Latihan Psikotes Analogi Verbal (Korelasi Makna)

Latihan psikotes analogi verbal ini ditujukan untuk melihat pemahaman anda terhadap hubungan antar kata. Dampak positifnya adalah kemampuan memahami permasalahan.
Petunjuk Soal :
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada kata-kata yang disediakan. Kemudian, kotak di depan nomor soal, diisi dengan huruf a, b, c, atau d sebagai pilihan jawaban anda. Kerjakan dengan cepat dan teliti, karena waktu yang diberikan cukup terbatas, yaitu 15 menit. Bila waktunya sudah 15 menit, segera berhenti. Selanjutnya silakan klik "Lihat Hasilnya (Kunci Jawaban)", dan anda akan mengetahui nilai/hasilnya, serta jawaban yang SALAH dan BENAR. (new) --- Selamat Berlatih ---
Silakan isi kotak2 di bawah ini dengan huruf a, b, c, atau d
    1. Mobil - Bensin = Pelari - ....   a. Makanan   b. Sepatu   c. Kaos   d. Lintasan
    2. Dingin - Selimut = Hujan - ....   a. Air   b. Payung   c. Dingin   d. Basah
    3. Semir - Sepatu = Sikat - ....   a. Kuku   b. Rambut   c. Televisi   d. Gigi
    4. Kepala - Pusing = Perut - ....   a. Batuk   b. Pilek   c. Mules   d. Gemuk
    5. Bugil - Pakaian = Gundul - ....   a. Botak   b. Kepala   c. Cukur   d. Rambut
    6. Kayu - Pohon = Emas - ....   a. Tambang   b. Perhiasan   c. Mahal   d. Logam
    7. Saya - Kami = Dia - ....   a. Kamu   b. Mereka   c. Anda   d. Kita
    8. Kumis - Kucing = Belalai - ....   a. Ular   b. Harimau   c. Gajah   d. Hidung
    9. Reguler - Senin = Karyawan - ....   a. Selasa   b. Rabu   c. Minggu   d. Jumat
  10. Busur - Panah = Senapan - ....   a. Peluru   b. Senjata   c. Berbahaya   d. Tembakan
  11. Ayah - Anak = Pohon - ....   a. Daun   b. Tunas   c. Ranting   d. Akar
  12. Es - Dingin = Gula - ....   a. Bubuk   b. Kristal   c. Tebu   d. Manis
  13. Pintar - Belajar = Bodoh - ....   a. Cerdas   b. Rajin   c. Dosen   d. Malas
  14. Terbang - Burung = Jalan - ....   a. Jauh   b. Singa   c. Lebah   d. Kupu-kupu
  15. Mobil - Roda = Rumah - ....   a. Pondasi   b. Tanah   c. Jendela   d. Atap
  16. Bulan - Bumi = Yupiter - ...   a. Venus   b. Orbit   c. Matahari   d. Bulan
  17. Februari - April = Mei - ....   a. Juli   b. Agustus   c. September   d. Oktober
  18. Ekspor - Pergi = Impor - ....   a. Luar   b. Dagang   c. Masuk   d. Asing
  19. Mobil - Bensin = Perahu - ....   a. Laut   b. Angin   c. Ombak   d. Kayu
  20. Mikroskop - Mikroba = Teleskop - ....   a. Bakteri   b. Bioskop   c. Teropong   d. Bintang
  21. Baju - Kancing = Pintu - ....   a. Kayu   b. Besi   c. Kayu   d. Kunci
  22. Jam - Menit = Menit - ...   a. Waktu   b. Jam   c. Detik   d. Hari
  23. Obat - Apotik = Pakaian - ....   a. Butik   b. Binatu   c. Baju   d. Celana
  24. Sendok - Makan = Silet - ....   a. Tajam   b. Potong   c. Bahaya   d. Hitam
  25. Data - Disket = Uang - ....   a. Kaya   b. Bank   c. Duit   d. Logam
  26. Siang - Matahari = Malam - ....   a. Bintang   b. Gelap   c. Bulan   d. Awan
  27. Haus - Minuman = Terang - ....   a. Gelap   b. Putih   c. Benderang   d. Lampu
  28. Mahkota - Raja = Helm - ....   a. Plastik   b. Peragawan   c. Ratu   d. Pilot
  29. Rokok - Asbak = Air - ....   a. Selokan   b. Ember   c. Selang   d. Keran
  30. Air - Haus = Nasi - ....   a. Goreng   b. Lapar   c. Beras   d. Rames
  31. Komputer - Listrik = Mobil - ....   a. Roda   b. Mesin   c. Bensin   d. Onderdil
  32. Sepatu - Kaki = Topi - ....   a. Tangan   b. Kaki   c. Bulat   d. Kepala
  33. Telepon - Pulsa = Pertunjukan - ....   a. Uang   b. Bioskop   c. Harga   d. Karcis
  34. Anting - Telinga = Gelang - ....   a. Leher   b. Emas   c. Tangan   d. Jari
  35. Beo - Suara = Sapi - ....   a. Bulu   b. Daging   c. Suara   d. Warna
  36. Lebah - Madu = Cendrawasih - ....   a. Bulu   b. Burung   c. Daging   d. Suara
  37. Bersih - Kotor = Tinggi - ....   a. Rendah   b. Jangkung   c. Jauh   d. Dekat
  38. Nasi - Beras = Tape - ....   a. Nanas   b. Ubi   c. Pisang   d. Gandum
  39. Tambang - Emas = Laut - ....   a. Badai   b. Kapal   c. Nelayan   d. Karang
  40. Anjing - Binatang = Apel - ....   a. Vitamin   b. Merah   c. Buah   d. Segar
  41. Perusahaan - Karyawan = Sekolah - ...   a. Pengawas   b. Pelajar   c. Ujian   d. Kelas
  42. Televisi - Gambar = Radio - ....   a. Listrik   b.Penyiar   c. Suara   d. Merdu
  43. Telepon - Komunikasi = Sepeda - ....   a. Roda   b. Lomba   c. Cepat   d. Transportasi
  44. Kertas - Pena = Dinding - ....   a. Kuas   b. Dempul   c. Amplas   d. Cat
  45. Film - Oscar = Bulutangkis = ....   a. Olahraga   b. Cina   c. Piala   d. Sudirman
  46. Lapar - Makan = Gatal - ....   a. Bentol   b. Semut   c. Garuk   d. Luka
  47. Datang - Pergi = Akhir - ....   a. Awal   b. Kemudian   c. Setelah   d. Zaman
  48. Sutra - Ulat = Madu - ....   a. Manis   b. Lebah   c. Hutan   d. Bunga
  49. Darat - Mobil = Udara - ....   a. Angin   b. Terbang   c. Perahu   d. Pesawat Terbang
  50. Pisang - Buah = Sapi - ....   a. Banteng   b. Gemuk   c. Binatang   d. Kulit


Sumber : Singo Group Co., PT. Gilland Ganesha, CV. Flamboyan, CV. Laris, Yayasan KPT, GigaFarm, SingoFarm, Cangkok.com, Cangkok.co.id, CV. Indragung, ggkarir.com, ggiklan.com, bursa-kerja.ptkpt.net, flamboyan.co.id, gilland-ganesha.com, ptn-pts.org, indragung.co.id, lowongan-kerja.net, kerja.biz, indonesia-info.net, laris.co.id, lowongan-kerja.kpt.co.id, beasiswa.ptkpt.net, pekerjaan.net, dsb.

Bila anda meng-copy atau memperbanyak latihan soal psikotes ini,
seyogyanya anda tetap mencantumkan semua sumber-sumber tersebut di atas.

Daftar Blog Saya

Total Pageviews

 Subscribe in a reader [Valid Atom 1.0] hostgator coupon Site Meter www.careerjet.co.id Adsense Indonesia My Ping in TotalPing.com Podnova Player button Technology Blogs
Technology blogs tracert Sonic Run: Internet Search Engine http://www.prcheckingtool.com Add URL 
Pro - Search Engine Submission and Optimization Services Add to Google Reader or Homepage Subscribe in NewsGator Online Add to My AOL Add to netvibes Subscribe in Bloglines Add to The Free Dictionary Add to Plusmo Add to Excite MIX Add to netomat Hub Add to fwicki Add to Webwag Subscribe to Kusnadi Computer Powered by FeedBurner
eXTReMe Tracker

Kusnadi Komputer IT Informasi, Teknologi, bisnis, hiburan, informasi terkini, informasi lowongan kerja terbaru, bumn, swasta, tni dan polri, dunia otomotif

Kusnadi Computer

Creative Commons License
The_KK_Blog's by Kusnadi Komputer is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.
Based on a work at www.kusnadikomputer.co.cc.
Permissions beyond the scope of this license may be available at www.kusnadikomputer.co.cc.
free counters

Pengikut