Telkom Bangun 11 FTTD di Jateng-DIY - Kusnadi Komputer
Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
  • Tujuan dari Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri
  • SMK yang memiliki kesetaraan dalam Ilmu dan Teknologi, Mampu bekerja, Ber-akhlak mulia, dan selalu Ikhlas dalam Pengabdian.
  • Layanan Hosting serta desain website, sehingga akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk kebutuhan website bisnis anda.
  • Sajikan saat hangat dengan secangkir teh, saya percaya, Anda akan mendapat pujian dari keluarga tercinta. Selamat Mencoba.
  •  Wujudkan impian anda untuk segera HAMIL.
  •  Hanya dengan satu akses untuk pencarian dari 47.732.098 pekerjaan yang dipublikasikan oleh 70.845 situs di dunia

Minggu, 29 April 2012

Telkom Bangun 11 FTTD di Jateng-DIY

Laporan Reporter Tribun Jogja / Victor Mahrizal
TRIBUNNEWS.COM YOGYA, - PT Telkom Regional DIY Jateng memulai pembangunan fiber to the home (FTTH). Di wilayah ini, Telkom mematok target akan membangun FTTH di 11 lokasi, dengan perincian 3 lokasi di DIY dan 8 lokasi di Jateng. Total investasi yang ditanamkan sebesar Rp 4 miliar.
GM Divisi Access Regional IV Jateng dan DIY, Edwin Aristiawan mengatakan, untuk saat ini lokasi di DIY yang selesai dibangun dan siap dipasarkan ada dua yakni di kompleks Perum Tirtasani dan di Bale Hinggil Residence. Sedangkan satu lokasi lagi masih dalam tahap
pembangunan.
"Pembangunan FTTH ini, adalah bagian upaya PT Telkom untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan telekomunikasi ke pelanggan," kata
Edwin pada peresmian FTTH untuk layanan triple play di Tirtasani Residence, akhir pekan lalu.
Direktur Network and Solution PT Telkom Ermady Dahlan menjelasakan pemasangan FTTH memungkinkan pelayanan triple play telkom lebih berkualitas. Satu saluran bisa memberikan 3 layanan secara bersamaan tanpa saling mengganggu. Tiga layanan dimaksud meliputi layanan telepon, internet dan media/ tv groovia.
"Dengan FTTH ini, sama artinya kami telah membangun jalan tol yang mulus sampai ke rumah pelanggan. Jika saat ini layanan yang diberikan sebesar 100 MB, namun sebenarnya kami bisa memberi sampai dengan kecepatan 2,5 GB tergantung permintaan pelanggan," imbuhnya.
Menurut Ermady, trend teknologi broadband saat ini terus tumbuh. Terbukti dengan adanya pergeseran pemakaian oleh pelanggan voice ke data dan internet berkecepatan tinggi. Pergantian kabel tembaga dengan fiber optik ini, merupakan jawaban telkom untuk merespon trend tersebut.
Dikatakannya, langkah ini, diharapkan akan menjadi bagian dari upaya percepatan kualitas pelayanan komunikasi di Indonesia. Merujuk pada penelitian bank dunia bahwa setiap pertumbuhan 10 persen ICT akan memberi dampak sebesar 1,8 persen GDP.
"Di Indonesia, ini brarti sama dengan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 151 triliun. Untuk itulah, pembanguan FO ini terus kita percepat," tadasnya.
Sementara, Deputi EGM Divisi Acces PT Telkom Badriyanto menambahkan,
secara nasional, telkom menargetkan pembagunan FTTH sebesar 13 juta
hingga 2015. Untuk koridor 2 yang mencakup wilayah Jawa targetnya
sebesar 8 juta rumah.
"Saat ini capaian sdh sebesar 1,8 juta. Kami optimis target bisa
tercapai," tukasnya.(Vim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar